Jalur Gaza, 11 Rabi’ul Akhir 1436/31 Januari 2015 (MINA) – Warga Gaza melakukan pawai massal meminta percepatan rekonstruksi dan menolak kebijakan yang dikeluarkan oleh United Nation Relief and Work Agency (UNRWA) yang menghentikan bantuannya kepada mereka.
Para pemilik rumah yang hancur akibat perang 51 hari Israel-Palestina di Utara Jalur Gaza turun ke jalan setelah selesai melakukan shalat Jum’at. Pawai bermula di depan masjid An-Nashr hingga memenuhi jalan utama.
Mereka membawa spanduk-spanduk mereka bertuliskan percepat rekonstruksi dan bantuan kemanusiaan.
Walikota Bait Hanun “Muhammad Al-Kafaronah” menegaskan, terlambatnya proses rekonstruksi dan putusnya penyaluran bantuan kemanusiaan oleh UNRWA membuat situasi Gaza semakin memburuk.
Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti
Al-Kafaronah menambahkan: “Hendaknya UNRWA sadar terhadap keputusan ini, jangan melepas tanggung jawab dan tepatilah janji rekonstruksi terhadap Jalur Gaza.”
Al-kafaronah juga meminta pemerintahan Tepi Barat menunaikan tanggung jawabnya terhadap rakyat Palestina seluruhnya.
Selaku warga Jalur Gaza dan negeri Arab, Al-kafaronah mengajak negara-negara Islam Arab untuk membantu rakyat Palestina untuk lepas dari krisis yang berkepanjangan.
Selasa lalu, UNRWA menyatakan, ketetapannya menghentikan bantuan kemanusiaan terutama dalam bentuk uang tunai untuk korban yang rumahnya hancur digantikan pengungsian sementara. (L/K03/R03)
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza