Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBB: 15 Juta Mengungsi Akibat Kekerasan di Mali, Niger, dan Burkina Faso

Rana Setiawan - Ahad, 30 Januari 2022 - 16:52 WIB

Ahad, 30 Januari 2022 - 16:52 WIB

1 Views

Sahel Tengah, MINA – Kepala Badan Bantuan PBB Martin Griffiths mengatakan, penduduk Niger, Mali dan Burkina Faso saat ini sedang mengalami kekerasan, pengusiran dan pengangguran.

Anadolu Agency melaporkan yang dikutip MINA, Ahad (30/1), pihak PBB menyebutkan terjadi peningkatan dalam satu tahun bahwa hampir 15 juta penduduk di Mali, Niger dan Burkina Faso harus berjuang bertahan hidup dan 4 juta penduduk di antaranya membutuhkan pertolongan sejak Januari lalu.

“Tahun 2022, PBB memebutuhkan dana hampir USD2 miliar untuk mengatasi krisis kemanusiaan di Mali, Burkina Faso dan Niger,” ucap Griffiths.

Dalam pertemuan dengan para pejabat senior di Sahel Tengah, Griffiths menjelaskan ketidakstabilan politik, cuaca ekstrem, kemiskinan, bahkan Covid 19, membuat jutaan ekonomi penduduk semakin terpuruk.

Baca Juga: Selandia Baru Wajibkan Warga Israel Ungkap Rincian Dinas Militernya saat Ajukan Visa

Dia mengatakan tahun 2015 dan 2022 kekerasan meningkat delapan kali lipat di Sahel Tengah.

Rumah Sakit tidak berfungsi dan lebih dari 5.000 sekolah ditutup yang dapat mengancam masa depan ratusan ribu anak-anak.

PBB juga menyampaikan, akibat musim panceklik, krisis pangan yang melanda 8 juta penduduk di Mali dan Niger akan meningkat tiga kali lipat dibandingkan dengan November 2020.

Sahel Tengah adalah salah satu tempat paling berbahaya di dunia bagi pekerja bantuan.

Baca Juga: UEA akan Investasi USD 10 Juta di Perusahaan Senjata Israel

Sepertiga dari semua penculikan pekerja bantuan di dunia pada tahun 2020 terjadi di Mali, Niger dan Burkina Faso, menurut Griffiths.

Griffiths mengunjungi Nigeria untuk aksi kemanusiaan di wilayah tersebut.

Dia berencana mengunjungi Mali dan Niger dalam beberapa bulan mendatang untuk bertemu dengan mereka yang terkena dampak.(T/R1/P1)

 

Baca Juga: Kebakaran Pesawat Korea Selatan, Tujuh Orang Terluka

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Afrika
Afrika
Afrika
Palestina
MINA Millenia