Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBB: 15.000 WARGA SIPIL TEWAS DI IRAK SEJAK 2014

Rudi Hendrik - Selasa, 14 Juli 2015 - 04:40 WIB

Selasa, 14 Juli 2015 - 04:40 WIB

494 Views

Dua warga sipil Irak berjalan di belakang seorang tentara Amerika Serikat. (Foto: Americanspecialops.com)
Dua <a href=

warga sipil Irak berjalan di belakang seorang tentara Amerika Serikat. (Foto: Americanspecialops.com)" width="300" height="200" /> Dua warga sipil Irak berjalan di belakang seorang tentara Amerika Serikat. (Foto: Americanspecialops.com)

Jenewa, 27 Ramadhan 1436/14 Juli 2015 (MINA) – Setidaknya 15.000 warga sipil telah tewas dan 30.000 terluka akibat konflik bersenjata di Irak sejak Januari 2014, sebuah laporan PBB di Jenewa mengumumkan, Senin (13/7).

“Pelanggaran hak asasi manusia yang meluas dan perpindahan besar-besaran terus berlangsung di seluruh negeri itu,” kata laporan yang disusun oleh Misi Bantuan PBB untuk Irak (UNAMI) dan Kantor Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia (OHCHR).

PBB mengatakan, laporan ini didasarkan pada investigasi di lapangan dan kesaksian dari korban dan saksi, termasuk orang terlantar, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Pelanggaran hak asasi manusia yang meluas dan pembunuhan warga sipil terus berlanjut di Irak,” katanya.

Baca Juga: Gerakan Perlawanan Lebanon Tembakkan Roket ke Tzuriel Moshav Israel

Laporan tersebut menunjukkan bahwa situasi warga sipil di daerah-daerah di bawah kendali kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) tetap mengerikan.

Warga sipil terus dibunuh dalam kacamata publik yang suram,” kata laporan itu.

Laporan itu menuding ISIS menganiaya komunitas etnis dan agama yang berada di wilayah di bawah kendalinya.

Laporan menambahkan, sekitar 3.500 anggota komunitas Yezidi tetap berada dalam penangkaran ISIS.

Baca Juga: Mantan Menlu Israel Serukan Penghancuran Total Pelabuhan Al-Hudaydah Yaman

Menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), lebih 3 juta warga Irak telah mengungsi karena konflik di negara itu dari Januari 2014 hingga Juni 2015. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Arab Saudi Jinakkan 989 Alat Peledak di Yaman

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Indonesia
Internasional
Internasional
Palestina