PBB: 172.000 Penduduk Yaman Terlantar

Sanaa, MINA – Sekitar 172.000 warga Yaman telah mengungsi pada 2020 karena konflik berdarah selama bertahun-tahun di seluruh negeri, Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengumumkan dalam sebuah laporan.

“Sejak awal tahun 2020 hingga 26 Desember, 28.659 keluarga, mewakili 171.954 warga Yaman, telah mengungsi dari rumah mereka karena beberapa faktor, kebanyakan karena konflik yang berkecamuk di negara itu,” kata IOM, MEMO melaporkan, Rabu (30/12).

IOM mengatakan, 82 persen pengungsian karena konflik, sementara 13 persen lainnya karena bencana alam, terutama di provinsi Ma’rib, Al Hudaydah, Al Dhale’e, Taiz, Al Jawf dan Hadramout, dan menambahkan bahwa lima persen sisanya disebabkan oleh kondisi ekonomi dan kesehatan yang disebabkan wabah virus Covid-19.

Baca Juga:  Belgia Dukung Tawaran Keanggotaan Palestina di PBB

“Unit resmi Yaman untuk Orang-orang Pengungsi Internal (IDP) di Marib telah mencatat 54.400 orang terlantar selama periode dari 20 Agustus hingga pertengahan November,” tambah organisasi itu, mencatat bahwa eskalasi militer Houthi baru-baru ini terhadap Marib adalah alasan untuk gelombang perpindahan baru.

Sejak 2014, perang telah mendorong kemiskinan di Yaman dari 47 persen populasi menjadi 75 persen pada akhir 2019, menurut PBB, yang mengatakan situasi tersebut sebagai “krisis kemanusiaan terburuk di dunia”. (T/R7/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.