News York, 25 Safar 1437/7 Desember 2015 (MINA) – PBB pekan ini mengeluarkan laporan yang menyebutkan sekitar 189 anak tewas dan 301 luka-luka di Irak sejak awal 2015, akibat konflik yang berlangsung.
Dalam pernyataan bersama Wakil Khusus Sekjen PBB untuk Irak Jan Kubis dan Perwakilan PBB untuk anak-anak (UNICEF) di Irak Peter Hawkins mengatakan, anak-anak di daerah yang dilanda perang tidak mampu mengakses pelayanan dasar, termasuk kesehatan dan pendidikan, akibat serangan menyasar bangunan sekolah dan rumah sakit.
“Di Ramadi sendiri, total 45 sekolah telah hancur atau rusak akibat konflik sejak tahun lalu,” kata pernyataan itu. Demikian Middle East Monitor (MEMO) melaporkannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dalam beberapa tahun terakhir, pengeboman dan serangan penembakan yang sering menargetkan warga sipil, telah menjadi hal umum yang terjadi di Irak, terutama di Baghdad.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Irak telah mengalami kekosongan keamanan yang menghancurkan sejak Juni 2014, ketika kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) menguasai Mosul, kota terbesar kedua di negara itu. (T/P002/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza