Jenewa, 29 Sya’ban 1436/16 Juni 2015 (MINA) – Badan Pengungsi PBB (UNHCR) mengatakan, sekitar 23.000 warga Suriah telah menyelamatkan diri ke Turki antara 3-15 Juni.
“Pertempuran baru di Suriah utara telah membuat 23.135 pengungsi menyelamatkan diri melintasi perbatasan di provinsi Sanliurfa Turki,” kata Juru Bicara UNHCR William Spindler, mengutip angka yang diberikan oleh otoritas Turki, Selasa (16/6).
“Sekitar 70 persen adalah perempuan dan anak-anak,” katanya, Nahar Net yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Sebagian besar pendatang baru Suriah menyelamatkan diri dari pertempuran di dalam dan sekitar kota kunci perbatasan, Tal Abyad, yang dikendalikan oleh militan,” katanya.
“Staf UNHCR mengatakan, sebagian besar pengungsi kelelahan dan tiba hanya dengan membawa beberapa barang. Sebagian telah berjalan seharian,” kata Spindler.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Dia mengatakan, UNHCR telah memberikan 27.000 potong pakaian anak-anak, 33.000 selimut dan 8.000 kasur setelah diminta bantuan oleh lembaga bantuan darurat Turki.
Menurut Observatorium Suriah untuk HAM yang berbasis di Inggris melaporkan, milisi Kurdi yang didukung oleh pasukan oposisi Suriah berhasil menguasai penuh Tal Abyad dari kelompok ISIS Selasa pagi.
Pengamat mengatakan, jatuhnya kota itu merupakan pukulan berat bagi ISIS yang telah menggunakan perlintasan perbatasan dengan Turki untuk membawa pejuang dan amunisi, serta menyelundupkan minyak ke pasar gelap. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan