New York, MINA – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat (26/7) menyatakan, lebih dari 400.000 orang telah terlantar dalam tiga bulan serangan di Suriah barat laut, ketika rezim mengintensifkan serangan di daerah “deeskalasi”.
“Lebih dari 400.000 orang telah mengungsi sejak akhir April,” kata David Swanson dari Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) seperti dikutip Arabi 21.
Pemerintah Suriah yang didukung oleh Rusia dalam beberapa hari terakhir, telah melakukan beberapa penyerangan terhadap warga sipil di bidang pengurangan eskalasi, dan pembunuhan terakhir 12 warga sipil pada hari Kamis (25/7) adalah pengeboman Khan Sheikhan, desa Al-Hawabiya di provinsi Idlib dan desa Latman di Hama.
Pada Senin (22/7) lalu, setidaknya 55 warga sipil tewas dalam pemboman pesawat Rusia dan lainnya di dua pasar populer di kota Ma’arat al-Nu’man dan Sarqib di Idlib pedesaan.
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Sejak 26 April, pasukan pemerintah Suriah dan sekutunya telah melakukan operasi pemboman yang sengit di daerah “pengurangan eskalasi” di utara negara itu, yang ditetapkan oleh perundingan Astana, bersamaan dengan operasi darat. (T/B05/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis