Gaza, MINA – Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengumumkan pada Jumat (18/5), tindakan serangan militer Israel di Rafah memaksa 30.000 warga Palestina mengungsi lagi, sehingga total 630.000 sejak 6 Mei.
“Warga Gaza terpaksa mengungsi lagi. Sejak serangan militer (Israel) di Rafah dimulai pada tanggal 6 Mei, lebih dari 630.000 orang terpaksa mengungsi dari wilayah tersebut,” kata pernyataan UNRWA, Anadolu melaporkan.
Menurut Badan tersebut, eksodus massal ini mempunyai dampak yang signifikan terhadap Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, tempat banyak pengungsi mencari perlindungan, dengan menggambarkan situasi di sana sebagai “kepadatan yang tak tertahankan dan kondisi yang mengerikan.”
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza Jumat mengumumkan, setidaknya 35.303 warga Palestina telah terbunuh dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober tahun lalu.
Pernyataan kementerian menambahkan bahwa 79.261 orang lainnya terluka dalam serangan gencar tersebut.
Israel melanjutkan serangan brutalnya di Jalur Gaza meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera di wilayah tersebut.
Lebih dari tujuh bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat bombardir, blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)