New York, 4 Safar 1436/27 November 2014 (MINA) – Persatuan Bangsa- Bangsa (PBB) memperingatkan, tingkat kemiskinan mencapai 75 persen, kehadiran pelajar di sekolah menurun setengah dan tingkat pengangguran naik menjadi 54 persen.
Dalam pernyataannyanya, PBB juga menyatakan 50 persen jumlah penduduk Suriah memerlukan bantuan kemanusiaan mendesak. Lembaga itu menyeru Dewan Keamanan untuk mendorong penyelesaian konflik di negara Timur Tengah.
“Ini adalah konflik yang mempengaruhi setiap warga Suriah,” kata Valerie Amos, Wakil Sekjen PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat, OnIslam.net yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Menurut badan bantuan PBB, lebih 12,2 juta warga Suriah, termasuk 5 juta anak-anak, sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Di antara 12,2 juta pengungsi Suriah, 7,6 juta jiwa mengungsi di dalam negeri, sementara lebih dari 3,2 juta melarikan diri dari negaranya.
Menurut badan bantuan PBB, selain situasi kemanusiaan yang memburuk, ekonomi Suriah telah menyusut 40 persen sejak awal konflik lebih dari tiga tahun yang lalu.
PBB mengumumkan Agustus lalu, setidaknya 191.000 orang telah tewas sejak dimulainya konflik Suriah.
Observatorium Suriah untuk HAM (SOHR) yang berbasis di London, Inggris, mengatakan Juli lalu, kematian warga sipil mencapai 85.020 jiwa, termasuk di dalamnya 9.092 anak-anak dan 5.873 perempuan.
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon
SOHR menyatakan, setidaknya 27.746 pejuang oposisi tewas, di antaranya lebih dari 19.000 warga sipil yang bergabung dengan oposisi bersenjata untuk melawan Assad. (T/P001/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB