New York, MINA – PBB mengatakan, pihaknya akan menyelidiki lembaganya sendiri UNRWA yang menangani pengungsi Palestina untuk memastikan “netralitas”, menyusul tuduhan Israel bahwa setidaknya 12 staf PBB di badan itu membantu dalam serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober lalu.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengumumkan langkah tersebut dalam sebuah pernyataan hari Senin (5/2), rt.com melaporkan.
Guterres mengatakan bahwa dia telah membentuk “kelompok peninjau independen” untuk menyelidiki “tuduhan pelanggaran serius” di Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA).
Sekjen PBB mengatakan penyelidikan tersebut akan berupaya “mengidentifikasi mekanisme dan prosedur yang saat ini dijalankan oleh Badan tersebut untuk memastikan netralitas dan untuk menanggapi tuduhan atau informasi yang menunjukkan bahwa prinsip tersebut mungkin telah dilanggar.”
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Meskipun Guterres tidak menjelaskan secara rinci dugaan pelanggaran tersebut, para pejabat Israel telah berulang kali menuduh 12 pekerja UNRWA terlibat dalam serangan lintas batas Hamas tahun lalu, yang menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel dan menyebabkan lebih dari 200 orang disandera oleh pejuang Palestina.
Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz kemudian memuji keputusan tersebut, dengan mengatakan, “Kami akan menyerahkan semua bukti yang menyoroti hubungan UNRWA dengan terorisme dan dampak buruknya terhadap stabilitas regional.”
Guterres sebelumnya mengakui bahwa sembilan dari 12 staf PBB yang diduga terkait dengan Hamas telah dipecat, sementara dua orang masih belum teridentifikasi dan satu lagi telah terbunuh.
Meskipun tuduhan Israel belum dapat dikonfirmasi secara independen, lebih dari selusin negara telah memilih memotong pendanaan untuk badan pengungsi tersebut, termasuk Amerika Serikat, Swedia, Inggris dan Jerman. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia