Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBB Akan Selidiki Serangan di Idlib

sri astuti - Sabtu, 14 September 2019 - 11:54 WIB

Sabtu, 14 September 2019 - 11:54 WIB

4 Views

Markas PBB di New York. (Foto: UN/

New York, MINA – Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada Jumat (13/9) mengumumkan,  pada akhir bulan ini akan mulai melakukan penyelidikan terhadap serangkaian serangan yang dilakukan Pemerintah Suriah dan Rusia di provinsi barat laut Suriah, Idlib.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengambil keputusan ini atas permintaan Duta Besar  – Duta Besar berbagai negara di PBB yakni AS, Inggris, Perancis, Belgia, Republik Dominika, Jerman, Indonesia, Kuwait, Peru dan Polandia.

Mereka mendesak Guterres untuk menyelidiki serangan terhadap fasilitas medis dan kemungkinan penyalahgunaan, Anadolu Agency melaporkan.

Investigasi akan dipimpin oleh Letnan Jenderal Chikadibia Obiakor dari Nigeria bersama Janet Lim dari Singapura serta Maria Santos Pais dari Portugal.

Baca Juga: Jamaah Ashabul Kahfi Australia Doa Bersama untuk Ulama Aceh Tu Sop

“Dewan akan meninjau dan menyelidiki sejumlah insiden spesifik di mana ada penghancuran, atau kerusakan fasilitas pada daftar dekonflikasi PBB dan fasilitas yang didukung PBB di daerah itu,” Stephane Dujarric, juru bicara Guterres, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Mayjen Fernando Ordonez dari Peru dan mantan pejabat Komite Palang Merah Internasional Pierre Ryter akan membantu penyelidikan.

“Dewan akan memulai tugasnya pada 30 September dan akan memastikan fakta-fakta dari insiden spesifik yang terkait dan melapor kepada Sekretaris Jenderal setelah menyelesaikan pekerjaannya,” kata Dujarric.

“Guterres mendesak semua pihak yang terkait untuk memperluas kerja sama penuh mereka kepada Dewan,” tambahnya.

Baca Juga: Lima Orang Tewas Imbas Kekerasan Etnis di Manipur India

Rusia, Cina, dan negara-negara Afrika non-permanen dewan tidak bergabung dalam permohonan untuk mengadakan penyelidikan kasus ini.

Pada saat permintaan itu, Human Rights Watch juga menawarkan dukungan kuat untuk penyelidikan, dengan mengatakan PBB memberi Rusia, pemerintah Suriah dan pihak-pihak lainnya “koordinat rumah sakit di Idlib untuk memastikan keselamatan mereka.”

“Namun berkali-kali, fasilitas penyelamatan jiwa itu telah dibom,” kata Louis Charbonneau, Direktur Organisasi Hak Asasi Manusia PBB, dalam sebuah pernyataan.

Mark Lowcock, koordinator urusan kemanusiaan PBB, mengatakan kepada Dewan Keamanan bulan lalu bahwa serangan lebih dari tiga bulan di barat laut Suriah telah meninggalkan setidaknya 17 desa di Idlib selatan tidak hanya dihancurkan tetapi juga dikosongkan.

Baca Juga: Israel Sengaja Targetkan Aktivis Turkiye-Amerika

“Apa yang Anda lihat adalah tingkat kehancuran yang konsisten dengan kampanye pemboman yang ditujukan untuk kebijakan bumi hangus,” katanya. (T/Ast/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Prancis Tangkap Perawat yang Bertugas di Rumah Sakit Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Palestina
Internasional
Palestina
Menteri Keamanan Nasional pendudukan Zionis Israel Itamar Ben Gvir dan Menteri Urusan Negev dan Galilea Yitzhak Wasserlauf, Selasa (13/8/2024) menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa di Al-Quds (Yerusalem Timur) dengan perlindungan polisi pendudukan. (Foto: Wafa)
Palestina
MINA Millenia
MINA Sport
MINA Health
Asia
Indonesia