Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBB Akui Bertanggung Jawab Atas Wabah Kolera di Haiti

kurnia - Sabtu, 20 Agustus 2016 - 15:01 WIB

Sabtu, 20 Agustus 2016 - 15:01 WIB

389 Views ㅤ

New York, 17 Dzulqa’dah 1437/20 Agustus 2016 (MINA) – Badan dunia PBB untuk pertama kalinya mengakui bertanggung jawab atas wabah kolera yang menewaskan ribuan orang di Haiti setelah gempa bumi besar mengguncang negara Karibia itu pada 2010.

Juru Bicara PBB Farhan Haq pada Jumat (19/8) mengatakan, sekarang PBB memiliki “tanggung jawab moral” untuk memberikan bantuan kepada korban penyakit kolera yang diperkirakan lebih dari 800.000 orang.

Selama bertahun-tahun PBB telah membantah atau diam terhadap tuduhan yang menuding lembaga dunia itu bertanggung jawab atas wabah di Haiti.

Para peneliti mengatakan ada banyak bukti bahwa kolera mewabah melalui sungai terbesar Haiti pada bulan Oktober 2010 oleh limbah kotoran dari basis penjaga perdamaian PBB, demikian Press Tv memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant

Sejauh ini, pengadilan Amerika Serikat secara konsisten memberikan PBB yang berkantor pusat di New York, kekebalan dari tuntutan hukum atas wabah kolera yang telah menewaskan 10.000 orang sejak memuncaknya pada tahun 2010.

Bahkan, di saat PBB mengakui “keterlibatannya” dalam wabah kolera di Haiti, sebuah panel permohonan naik banding di New York dibentuk untuk kekebalan hukum bagi badan internasional itu.

Lebih lanjut Haq mencatat, PBB akan memberikan “tanggapan baru” dalam dua bulan ke depan.

 

Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas

Seorang pengacara HAM Haiti, Mario Joseph yang mewakili korban epidemi, menyambut pengakuan publik PBB atas wabah kolera di Haiti.

“Ini adalah kemenangan besar bagi ribuan warga Haiti,” katanya.

PBB membawa penyakit ini ke Haiti sehingga mereka harus membayar kepada negara itu kembali. Banyak orang jatuh sakit, banyak yang telah meninggal,” kata Michelle Raymond, warga Haiti yang putranya meninggal akibat penyakit yang ditularkan melalui air pada 2013.

Wabah Kolera telah menewaskan hampir 10.000 orang Haiti dan menginfeksi lebih dari 800.000.

Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu

Wabah ini muncul sekitar 10 bulan setelah gempa dahsyat yang menewaskan 220.000 orang di negara itu. Infeksi masih sering muncul sesekali dan terus membunuh orang di Haiti selama enam tahun terakhir.

Wabah Kolera disebabkan oleh bakteri yang menimbulkan diare melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian karena dehidrasi lengkap, tetapi mudah ditangani jika diketahui dalam waktu cepat. (T/P002/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Timur Tengah
Palestina
Internasional