PBB BERI GELAR EMIR KUWAIT ‘PEMIMPIN KEMANUSIAAN’

Emir Kuwait al-Sabah menerima gelar 'Pemimpin Kemanusiaan' dari PBB, Selasa (9/9/2014). (Foto: alsiyasah)
menerima gelar ‘Pemimpin Kemanusiaan’ dari , Selasa (9/9/2014). (Foto: alsiyasah)

Kuwait City, 15 Dzulqa’dah 1435/10 September 2014 (MINA) – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberikan gelar Emir Kuwait Syaikh Sabah al-Ahmad al-Jaber al-Sabah sebagai ‘Pemimpin Kemanusiaan’ atas dedikasinya dalam bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Suriah sejak pecahnya perang di sana.

Wartawan Mi’raj Islamic News Agency (MINA) Abu al-Ghazi melaporkan dari Palestina, Emir Kuwait al-Sabah menerima gelar itu dari Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon di Markas Besar PBB di New York, Selasa, (9/9).

Ban Ki-moon mengatakan bahwa Emir Kuwait selama ini telah menunjukkan tindakan luar biasa dari kebaikan manusia dan kemurahan hati dalam mendukung bantuan kemanusiaan di negara-negara krisis di seluruh dunia.

“Emir Kuwait memberikan keteladanan dalam kemanusiaan, dan untuk itu kami layak memberinya gelar pemimpin kemanusiaan,” ujar Ban.

Atas nama bangsa-bangsa di dunia, Ban juga mengucapkan terima kasih kepada Emir Kuwait dan orang-orang Kuwait atas kemurahan hati mereka yang luar biasa terhadap Suriah dan Irak, katanya.

Ia menambahkan, selama lebih dari tiga tahun terakhir, bencana kemanusiaan terjadi di Timur Tengah, seperti di Suriah dan Irak. Keadaan ekonomi hancur, anak-anak dan kaum perempuan menjadi korban senjata, dan keluarga hidup dalam keadaan penuh teror.

“Dalam menanggapi semua itu, kita telah melihat tindakan luar biasa dari kebaikan manusia dan kemurahan hati Kuwait, dengan menyediakan bantuan kemanusiaan berupa makanan, air bersih dan perawatan medis setiap bulannya, bagi jutaan manusia,” imbuh Ban.

Menurutnya, Kuwait di bawah kepemimpinan al-Sabah telah menyelenggarakan dua konferensi negara-negara penjaminan bantuan, tahun 2013 dan 2014.

Kuwait juga meningkatkan bantuan kemanusiaannya secara internasional, dengan menyumbangkan ratusan juta dolar untuk bantuan kemanusiaan tidak hanya di Timur Tengah, tetapi juga sampai ke Afrika, seperti Chad, Ethiopia, Kenya, Nigeria, Somalia dan Sudan.

“Kepemimpinan Kuwait telah menyelamatkan nyawa, dan telah mendorong negara lain untuk ikut serta dalam aksi internasional yang terkoordinasi,”imbuh  Ban.

Sementara itu, Emir Kuwait al-Sabah dalam sambutannya mengatakan, bahwa negara Kuwait tidak hadir untuk dirinya. Namun, senantaisa berupaya memberikan bantuan kemanusiaan bagi semua negara yang memerlukan, tanpa memandang letak geografis, etnis, agama, dan keyakinan.

“Kami dan warga kami ingin terus beramal untuk banyak kegiatan kemanusiaan di Asia dan Afrika,” kata al-Sabah.

Di Kuwait, memang dikenal banyak Lembaga Swadaya Masyarakat yang setiap tahunnya mengumpulkan jutaan dolar untuk bantuan kemanusiaan.

Juli lalu, sebelum gencatan senjata Palestina-Israel, Emir Kuwait mendesak Sekjen PBB Ban Ki-moon untuk mengakhiri agresi Israel ke Jalur Gaza. (K01/P4).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0