Jenewa, MINA – Badan PBB, Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) pada Rabu (21/8) mengajukan permohonan bantuan sebesar $18,5 juta untuk digunakan dalam menyediakan layanan perawatan kesehatan penting bagi para migran, pengungsi domestik(IDP), dan masyarakat di Afrika Timur, Selatan, dan Somalia yang berisiko terkena Mpox (Monkeypox/cacar monyet).
Badan PBB itu dalam sebuah pernyataan mengatakan pihaknya prihatin terhadap para migran, pengungsi domestik, dan populasi di wilayah tersebut yang cenderung berisiko jauh lebih besar terhadap infeksi karena kondisi tempat tinggal mereka, gaya hidup, serta keterbatasan perawatan kesehatan dan medis.
IOM mengatakan rencana seruan, kesiapsiagaan dan tanggapannya dirancang untuk mengurangi risiko paparan penyakit bagi kelompok rentan itu.
“Dana sebesar $18,5 juta yang dibutuhkan akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas dalam menanggapi kebutuhan para migran, pengungsi domestik, dan masyarakat tuan rumah, dengan mendukung tindakan pencegahan, pengendalian, dari penularan, khususnya di wilayah perbatasan,” kata IOM, dikutip Anadolu.
Baca Juga: Ruqyah, Kunci Kesehatan Jiwa dan Kedamaian Hati
Badan migrasi PBB itu mengatakan, pendanaan tersebut akan digunakan untuk membangun kapasitas pekerja kesehatan nasional dan relawan, yang memungkinkan melakukan identifikasi daerah berisiko tinggi untuk memastikan pemantauan penyakit dan mengurangi penyebarannya.
Menurut angka terbaru CDC Afrika, sebanyak 17.541 kasus Mpox dan 517 kematian sejauh ini telah dilaporkan dari 13 negara Afrika.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bahaya Bullying, Tinjauan Ilmiah dan Perspektif Islam