Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBB: Cepat Adili Pelaku Serangan Upacara Pemakaman di Yaman

Rudi Hendrik - Selasa, 11 Oktober 2016 - 20:38 WIB

Selasa, 11 Oktober 2016 - 20:38 WIB

407 Views

Paris, 10 Muharram 1438/11 Oktober 2016 (MINA) – PBB menyerukan tindakan cepat untuk mengadili para pelaku serangan udara terhadap upacara pemakaman di ibukota Yaman yang menewaskan lebih dari 140 orang.

Oposisi bersenjata Houthi menyalahkan koalisi pimpinan Arab Saudi terhadap serangan hari Sabtu (8/10) itu.

“Kita harus melakukan segala kemungkinan untuk memastikan pengarang serangan-serangan keji itu diadili,” kata Utusan PBB Ismail Ould Cheikh Ahmed di Paris, Senin (10/10) setelah melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Marc Ayrault, demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.

Ahmed mengatakan, koalisi pimpinan Arab Saudi harus memublikasikan hasil penyelidikan terhadap serangan yang juga melukai lebih dari 525 orang itu.

Baca Juga: Sesaat Sebelum Gencatan Senjata Berlaku, Israel Serang Beirut   

“Kita perlu memiliki hasil penyelidikan yang berlangsung sangat cepat,” katanya.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan, serangan udara pada upacara pemakaman adalah “serangan tidak berperasaan terhadap warga sipil dan pelanggaran keterlaluan terhadap hukum kemanusiaan internasional.”

Dia mengatakan, sebuah badan independen untuk menyelidiki pelanggaran hak asasi di Yaman harus segera diatur.

“Harus ada pertanggungjawaban atas pelaksanaan hal yang mengerikan dari seluruh perang ini,” kata Ban kepada wartawan.

Baca Juga: Hezbollah Sergap Pasukan Israel, Sasar Sejumlah Target di Tel Aviv

Koalisi yang awalnya membantah keterlibatannya, pada Ahad (9/10) mengatakan, akan menyelidiki insiden itu, setelah Amerika Serikat mengatakan sedang meninjau ulang dukungannya kepada aliansi.

Aliansi pimpinan Arab Saudi sudah di bawah pengawasan internasional yang intens setelah ada dugaan korban sipil dalam operasi di Yaman.

Oposisi bersenjata Houthi menguasai ibukota Sanaa pada September 2014 dan maju di banyak wilayah Yaman lainnya, memaksa koalisi untuk campur tangan dalam mendukung Presiden Yaman Abd-Rabbo Mansour Hadi.

Menurut PBB, sudah lebih dari 6.700 orang yang tewas, hampir dua per tiga dari mereka adalah warga sipil.

Baca Juga: Sejumlah Poin Gencatan Senjata Israel-Hezbollah

Sedikitnya tiga juta orang mengungsi sejak koalisi pimpinan Arab Saudi melancarkan operasi militer di Yaman. (T/P001/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: WHO Sambut Baik Gencatan Senjata Lebanon, Serukan Perdamaian di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

MENAG
Indonesia
Palestina
Timur Tengah