israel-demolish.jpg" alt="Israel hancurkan bangunan Palestina. (Worldbulletin)" width="633" height="355" /> Israel hancurkan bangunan Palestina. (Worldbulletin)
Gaza, 25 Jumadil Awwal 1437/4 Maret 2016 (MINA) – Pernyataan terbaru PBB yang dirilis Jum’at (4/3) mengungkapkan, pasukan penjajah Israel menghancurkan puluhan bangunan termasuk sebuah sekolah di utara Tepi Barat selama sepekan ini, mengakibatkan 10 keluarga kehilangan tempat tinggal.
Penghancuran berlangsung sejak Rabu (2/3) di Desa Khirbet Tana, selatan Nablus di utara Tepi Barat, demikian laporan Worldbulletin dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Secara keseluruhan, setidaknya ada sekitar 41 bangunan hancur, pasukan penjajah Israel juga menangkap 36 warga Palestina termasuk 11 anak-anak,” tulis pernyataan PBB.
Menurut pernyataan itu, pasukan penjajah Israel secara massif terus melakukan penghancuran rumah yang mereka klaim telah dibangun tanpa izin dari Israel.
Baca Juga: Partai Yahudi Ultra-Ortodoks Boikot Knesset terkait RUU Pengecualian Militer
Pemerintah Palestina mengatakan, mendapatkan izin adalah sesuatu tidak mungkin bagi mereka di bagian Tepi Barat yang saat ini di bawah kendali penuh Israel, yang dikenal sebagai Area C, dirampas sekitar 60 persen wilayah itu dari Palestina.
Sebelumnya pada pekan lalu, Uni Eropa mengecam Israel setelah mereka menghancurkan sebuah sekolah yang didanai oleh pemerintah Perancis.
Nickolay Mladenov, Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, mengatakan, bulan lalu jumlah penghancuran tersebut telah tiga kali lipat rata-rata sejak awal tahun ini.
“Sejak awal 2016, Israel telah membongkar sekitar 29 bangunan milik Palestina per pekan, tiga kali rata-rata pekanan untuk 2015,” katanya. (T/P011/R05)
Baca Juga: Enam Tentara Israel Tewas oleh Pejuang Palestina di Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)