Manila, MINA – PBB dan Uni Eropa memuji dan menyambut baik pemberlakuan Undang-undang Organik Bangsamoro (BOL) oleh Presiden Rodrigo Duterte pada Kamis (26/7) lalu.
Disahkannya UU tersebut akan memungkinkan komunitas Muslim di Mindanao, selatan Filipina, memiliki pemerintahan otonomi sendiri.
Sekretaris Jenderal PBB António Guterres pada Jumat (27/7) memberi selamat kepada para negosiator pemerintah Filipina dan kelompok Front Pembebasan Islam Moro (MILF), Komite Konferensi Bisameral, Komisi Transisi Bangsamoro dan kelompok-kelompok masyarakat sipil untuk upaya mereka.
“Perserikatan Bangsa-Bangsa akan terus mendukung Filipina dalam pelaksanaan hukum dan membantu membangun kapasitas Otoritas Transisi Bangsamoro sebagai saluran yang efektif untuk perdamaian, pemerintahan yang demokratis dan hak asasi manusia,” kata PBB dalam sebuah pernyataan, demikian Phil Star melaporkan.
Baca Juga: HRW Tuduh Israel Lakukan Kejahatan Perang dan Pembersihan Etnis di Gaza
Menurut Uni Eropa, langkah itu merupakan kesempatan bagi rakyat Filipina untuk merangkul perdamaian dan stabilitas setelah beberapa dekade konflik.
Juru Bicara Komisi Eropa untuk Kebijakan Lingkungan dan Pembesaran Negosiasi, Maja Kocijancic di hari yang sama mengatakan, penandatanganan BOL terjadi setelah 21 tahun pembicaraan resmi setelah perjanjian gencatan senjata pertama antara pemerintah dan MILF.
“Ini menggarisbawahi komitmen kedua belah pihak terhadap perdamaian dan kemampuan mereka untuk menangani berbagai masalah rumit melalui undang-undang yang komprehensif dan inklusif,” katanya.
Kelompok regional juga memuji mereka yang terlibat dalam negosiasi dan mengadopsi UU tersebut.
Baca Juga: Hezbollah Serang Pangkalan Utama Militer Israel di Tel Aviv
BOL diharapkan membawa stabilitas dan kesejahteraan bagi masyarakat Muslim Mindanao. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Demonstrasi Meletus di Paris Protes Galang Dana Zionis