PBB dan UNRWA Kibarkan Bendera Setengah Tiang Hormati 101 Rekan yang Wafat

Kantor PBB menurunkan benderanya menjadi setengah tiang pada Senin (13/11) termasuk di UNRWA. Staf mengheningkan cipta selama satu menit untuk berduka dan menghormati 101 rekan Badan yang wafat dalam perang Israel di Jalur Gaza. (Dok. Istimewa)

Ramallah, MINA – Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menurunkan benderanya menjadi setengah tiang pada Senin (13/11), termasuk di UNRWA.

Staf mengheningkan cipta selama satu menit untuk berduka dan menghormati 101 rekan badan yang wafat dalam perang Israel di Jalur Gaza selama sebulan.

Berdasarkan laporan Kantor Berita Palestina WAFA, upacara khidmat tersebut merupakan bagian dari peringatan wafatnya rekan-rekan UNRWA dalam perang Israel yang dilakukan di kantor-kantor PBB di seluruh dunia.

Beberapa kantor perwakilan PBB yang terlihat memasang bendera setengah tiang, di antaranya kantor perwakilan di Sri Lanka, Cina, Jepang, dan Thailand. Pengibaran bendera PBB setengah tiang dilakukan pada pukul 09.30 waktu setempat di Bangkok, Tokyo, dan Beijing.

Direktur UNRWA Tom White di Rafah mengatakan, jumlah korban tewas dari UNRWA merupakan yang tertinggi dalam sejarah PBB dan itu terus meningkat.

“Rekan-rekan ini termasuk di antara 13.000 staf UNRWA yang bekerja di Gaza, dan banyak dari mereka terbunuh bersama keluarganya. Mereka adalah guru, kepala sekolah, petugas kesehatan, termasuk dokter kandungan, insinyur, staf pendukung, dan psikolog,” ucap White.

“Staf UNRWA di Gaza mengapresiasi penurunan bendera PBB di seluruh dunia. Namun di Gaza, kita harus tetap mengibarkan bendera PBB sebagai tanda bahwa kita masih berdiri dan melayani masyarakat Gaza,” kata White.

UNRWA menampung hampir 780.000 orang di lebih dari 150 fasilitas di Jalur Gaza.

Fasilitas-fasilitas PBB, termasuk yang menyediakan tempat berlindung, tidak luput dari perhatian selama perang di Gaza. Hingga saat ini, lebih dari 60 orang terkena dampaknya, termasuk 10 orang yang terkena dampak langsung. Setidaknya 70 persen fasilitas yang terkena dampak berada di wilayah tengah dan selatan dekat Wadi Gaza. (T/R8/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)