PBB DESAK AKHIRI BLOKADE GAZA

UNRWA Angkat Gaza Blokade (Photo : World Bulletin)
UNRWA Angkat Blokade (Photo : World Bulletin)

Gaza, 3 Jumadil Akhir 1436/23 Maret 2015 (MINA) – Organisasi internasional PBB mendesak Otoritas pendudukan segera mengakhiri blokade di .

Hal itu disampaikan Komisaris Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi (UNRWA), Pierre Krahenbuhl saat peresmian sebuah sekolah di timur , Jalur Gaza, Ahad kemarin.

Dia menegaskan, blokade di Jalur Gaza tidak lagi dapat diterima, demikian WoldBulletin yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.

Sekolah yang diresmikan merupakan sekolah pertama yang  dibangun kembali di Jalur Gaza setelah serangan Israel selama 51 hari di wilayah kantong Palestina itu, Juli dan Agustus 2014 lalu.

Baca Juga:  Imaam Yakhsyallah: Meski Freedom Flotilla Tertunda, Perjuangan Tak Boleh Surut

Krahenbuhl mengatakan, blokade Israel dan terlambatnya pembanguan kembali Jalur Gaza menyusul serangan Israel menyebabkan keprihatinan mendalam.

Pejabat PBB itu juga menyerukan masyarakat internasional untuk bekerjasama mengakhiri blokade Israel di Gaza, yang menggambarkan sebagai tindakan “ilegal” dan “tidak sah.”

Dia mengatakan saat ia bertemu pejabat dari -negara , dia selalu mengatakan kepada mereka bahwa bantuan yang ditawarkan ke Jalur Gaza tidak bisa ditunda.

Lanjutnya, Krahenbuhl mengatakan, memperparah pengangguran di Jalur Gaza bisa menimbulkan keputusasaan dan kemarahan. Dia menambahkan, UNRWA telah berulang kali meminta negara-negara donor untuk menghormati janji keuangan mereka untuk Jalur Gaza selama konferensi rekonstruksi di Kairo.

Pada Oktober 2014, negara-negara pendonor berjanji untuk menawarkan 5,4 miliar Dolar AS untuk pembangunan rekontruksi Jalur Gaza, termasuk 2,6 miliar Dolar AS untuk Palestina dari Jalur Gaza.

Baca Juga:  Ratusan Massa Gelar Aksi Solidaritas Palestina di Paris

Serangan Israel terbaru di Jalur Gaza mengakibatkan ribuan rumah Palestina dan fasilitas umum hancur baik secara total atau sebagian. Blokade telah mengakibatkan 1,9 juta penduduk wilayah itu sebagian besar kehilangan kebutuhan dasar. (T/P002/R05).

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0