PBB Desak Israel Buka Pembatasan Bergerak Orang dan Barang Palestina

New York, MINA – Persirakatan Bangsa-Bangsa () pada Jumat (15/2) membuat pernyataan, mendesak Israel untuk menghapus pembatasan kebebasan bergerak .

“Kami mendesak Israel untuk mencabut pembatasan pada pergerakan orang dan barang, yang juga menghambat upaya PBB dan lembaga kemanusiaan lainnya, tanpa membahayakan masalah keamanan yang sah,” kata Sekjen PBB, Antonio Guterres. Anadolu Agency melaporkan.

Gueterres mengatakan pada pertemuan perdana Komite PBB yang berfokus pada hak-hak Palestina.

Ia mengatakan, sekitar dua juta warga Palestina dalam kondisi terpuruk dalam meningkatnya kemiskinan dan pengangguran, dengan akses terbatas pada kesehatan, pendidikan, air dan listrik yang memadai.

“Palestina telah mengalami lebih dari setengah abad pendudukan dan penolakan hak sah mereka untuk menentukan nasib sendiri,” katanya.

“Orang-orang muda melihat sedikit prospek masa depan yang lebih baik,” imbuhnya.

Lebih lanjut PBB mengatakan, pembangunan berkelanjutan permukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki termasuk ilegal menurut hukum internasional dan melanggar batas lebih jauh ke wilayah tersebut.

“Mereka memperdalam rasa ketidakpercayaan dan merusak solusi dua-negara,” ujarnya.

Negosiasi telah lama terhenti, dan Palestina menolak untuk mengambil bagian dalam perundingan baru yang dimediasi AS, karena keputusan Trump secara sepihak mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.