New York, MINA – Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perundingan di Timur Tengah, Tor Wennesland mengatakan keresahannya yang mendalam terkait berlanjutnya perluasan dan ekspansi permukiman Israel khususnya di wilayah pendudukan.
Hal itu dinilai Winnsland sebagai tindakan pendudukan Israel yang merusak peluang berdirinya negara Palestina merdeka dan terintegrasi secara geografis.
Dalam pemaparannya di Dewan Keamanan PBB terkait realisasi Resolusi nomor 2334, Winnsland mengatakan, aktivitas permukiman ini mengancam harapan terwujudnya solusi pendirian dua negara, demikian Palinfo melaporkan.
Permukiman-permukiman ilegal Israel adalahn pelanggaran berat atas hukum internasional.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Pejabat PBB ini mendesak Israel menghentikan segera semua jenis pembangunan permukiman ilegal.
Winnsland secara khusus mempresentasikan kepada Dewan Keamanan PBB terkait laporan ke-17 terkait realisasi Resolusi 2334 yang diterbitkan pada tahun 2016 yang menyerukan Israel menghentikan segera dan penuh terhadap semua aktivitas permukiman di tanah Palestina termasuk dari wilayah AL-Quds timur dan menghormati penuh hukum terkait.
Winssland mengatakan, meningkatnya aktivitas pembangunan permukiman selama 11 Desember 2020 hingga 23 Maret 2021.
Ia mennyebutkan rencana pembangunan 800 unit hunian yang dilakukan Israel dan telah membuka tender 1.900 unit hunian di permukiman-permukiman yang ada di wilayah C di Tepi Barat, selain 210 unit hunian di Al-Quds timur.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Ia mengatakan, sekitar 40% unit bangunan permukiman itu ada di permukiman di Tepi Barat.
“Terjadi peningkatan penggusuran dan penyitaan fasilitas milik warga Palestina termasuk proyek yang didanai oleh dunia internasional,” katanya.
Ia mendesak Israel agar menghentikan segala proses penggusuran bangunan dan pengusiran warga Palestina dan komitmen dengan hukum kemanusiaan internasional dan menyetujui masyarakat Palestina yang membangun secara legal.
Winnsland menyatakan, bahwa izin bangunan yang dikeluarkan Israel untuk warga Palestina hampir mustahil diperoleh. (T/R4/P1)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon