Baghdad, MINA – Utusan khusus PBB untuk Irak pada Sabtu (7/12) mengutuk serangan pasukan bersenjata di tengah protes yang sedang berlangsung di Irak dan mendesak pihak berwenang membawa mereka ke pengadilan.
Setidaknya 16 orang tewas dalam serangan bersenjata oleh penyerang tak dikenal di ibukota Baghdad, Jumat (6/12) malam, Anadolu Agency melaporkan.
“Pembunuhan yang disengaja terhadap para demonstran tidak bersenjata oleh unsur-unsur bersenjata tidak lain adalah kekejaman terhadap rakyat Irak,” kata Jeanine Hennis-Plasschaert, utusan sekretaris jenderal itu.
Dia menambahkan, para pelaku harus diidentifikasi dan dibawa ke pengadilan tanpa penundaan.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Irak telah diguncang protes sejak awal Oktober, menewaskan 460 warga Irak dan 17.000 lainnya terluka, menurut Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia Irak.
Pada awal Desember, parlemen Irak menerima pengunduran diri Perdana Menteri Adel Abdul-Mahdi di tengah protes terhadap banyaknya kasus korupsi dan kondisi kehidupan yang semakin memburuk. (T/Ast/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata