New York, MINA – Pakar PBB yang memantau sanksi terhadap Yaman, merekomendasikan agar Dewan Keamanan PBB mendesak Milisi Houthi menghormati netralitas dan kemandirian pekerja kemanusiaan.
Rekomendasi tersebut datang ketika para pemantau PBB mencoba memperkuat gencatan senjata di Hodeidah, kota lelabuhan kunci pengiriman 70 persen impor Yaman dan bantuan kemanusiaan, demikian The News Arab memberitakan yang di kutip MINA pada Sabtu (19/1).
Para ahli meminta komite Dewan Keamanan memantau sanksi terhadap Yaman.
Dengan pemantauan itu dapat meningkatkan misi PBB dalam memeriksa kapal yang menuju ke pelabuhan Yaman serta membawa senjata ilegal, sehingga dapat mengidentifikasi jaringan menggunakan dokumentasi palsu untuk menghindari inspeksi.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Mereka juga menyarankan agar Sekjen PBB Antonio Guterres mengadakan konferensi dengan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia serta mengelola arus kas dan impor barang, menggunakan prinsip-prinsip Global Compact PBB tentang bagaimana perusahaan seharusnya menjalankan bisnis.
Dan para ahli merekomendasikan bahwa Sekretaris Jenderal meminta misi inspeksi dan pemantau PBB di pelabuhan Hodeidah, untuk berbagi informasi tentang kasus potensial tindakan yang mengancam perdamaian, stabilitas dan keamanan Yaman, termasuk pelanggaran hak asasi manusia internasional dan kemanusiaan. (T/Haf/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza