Amman, MINA – PBB mendesak untuk menjaga pelabuhan Hudaida Yaman tetap terbuka untuk pengiriman bantuan kemanusiaan setelah pasukan pemerintah yang didukung Arab Saudi melancarkan serangan terhadap kota yang dikuasai pemberontak itu.
“Kami selalu berhubungan dengan semua pihak yang terlibat menegosiasikan pengaturan untuk Hudaida,” kata Utusan Khusus PBB untuk Yaman Martin Griffiths di Amman dalam sebuah pernyataan, Rabu (13/6).
Serangan terhadap Hudaida terjadi meskipun ada peringatan dari PBB dan LSM tentang bencana kemanusiaan. Perang akan memperburuk situasi yang sudah mengerikan di Yaman.
Sementara ada jutaan warga Yaman berada di ambang kelaparan.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Pelabuhan Laut Merah adalah jalur akses untuk 70 persen impor Yaman, termasuk pasokan bantuan penting bagi warga sipil di negara yang dilanda konflik itu.
PBB memperingatkan pada hari Senin bahwa 250.000 penduduk dapat meninggal jika kota itu dikepung.
Pada Rabu (13/6) pagi, pasukan udara Arab Saudi dan Uni Emirat Arab melancarkan serangan ke kota tersebut mendukung operasi darat pasukan pemerintah Yaman yang sah.
Sementara itu, keompok-kelompok bantuan telah menarik stafnya dari kota tersebut setelah memperingatkan konsekuensi bencana. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas