New York, 13 Ramadhan 1436/30 Juni 2015 (MINA) Sekertaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Ban Ki-Moon telah mendesak melakukan penyelidikan atas serangan udara oleh Arab Saudi pada badan dunia tersebut di Yaman.
“Sekjen Desak melakukan investigasi menyeluruh terhadap insiden itu, dan siapapun orangnya ditemukan agar menjadi tanggung jawab atas pelanggarannya, dan akan dimintai pertanggungjawaban,” kata Farhan Haq, wakil juru bicara Sekjen PBB, Senin (29/6).
Lebih lanjut Haq mencatat, pesawat tempur Saudi menargetkan kantor Program Pembangunan PBB di selatan kota Aden, Ahad (28/6), sebagaimana Press Tv diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.
Seorang penjaga mengalami cedera dan kantor tersebut kerusakan serius disebabkan oleh serangan itu. Haq menegaskan, kejadian itu mengindikasikan perlunya untuk mengakhiri krisis yang sedang berlangsung di Yaman.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
Pada hari sebelumnya, sedikitnya 15 warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak tewas dan beberapa orang lainnya terluka setelah pesawat tempur Arab Saudi melancarkan serangan udara di provinsi Yaman tengah dari Ma’rib dan provinsi barat al–Mahwit.
Riyadh tak henti-hentinya membombardir berbagai wilayah di Yaman sejak 26 Maret tanpa otorisasi dari PBB dan tak perduli seruan internasional untuk menghentikan kampanye mematikan terhadap negara Arab miskin itu.
Tujuan utama Arab Saudi dalam perang yang sedang berlangsung di Yaman adalah untuk melemahkan gerakan gerilyawan Houthi Ansarullah dan mengembalikan kekuasaan kepada mantan presiden yang kini menjadi buron, Abd Rabbuh Mansour Hadi, sekutu setia Riyadh.
Menurut PBB, lebih dari 2.600 orang Yaman tewas dan sedikitnya 11.000 lainnya terluka dalam serangan udara Arab Saudi. (T/P002/R02)
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Caplok Golan, PBB Sebut Itu Pelanggaran