PBB Desak Status Quo Situs Suci di Yerusalem Dihormati

New York, MINA – Koordinator Khusus untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Tor Wennesland, mengatakan sangat prihatin dengan meningkatnya ketegangan dan kekerasan di dalam dan sekitar dan mendesak penghormatan terhadap status quo situs suci di Yerusalem.

“Sangat prihatin dengan meningkatnya ketegangan dan kekerasan di dalam dan sekitar Yerusalem. Saya menyerukan kepada semua untuk bertindak secara bertanggung jawab dan menjaga ketenangan. Semua harus menghormati status quo situs suci di Kota Tua Yerusalem untuk kepentingan perdamaian dan stabilitas. Pemimpin politik dan agama harus bertindak sekarang,” kata Wennesland melalui Twitter, Sabtu (8/5), Anadolu melaporkan.

Komentar Wennesland menyusul penggerebekan pada hari Jumat (7/5) oleh polisi Israel di Masjid Al-Aqsa.

Polisi Israel berusaha membubarkan jamaah di dalam area Haram al-Sharif di Masjid Al-Aqsa, menggunakan granat kejut dan bom gas.

Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang Yahudi menyebut daerah itu “Temple Mount,” mengklaim itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967. Itu mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional. (T/R7/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.