Tripoli, 3 Jumadil Akhir 1436/23 Maret 2015 (MINA) – Utusan Khusus PBB untuk Libya memperingatkan tentang solusi militer terhadap krisis di negara itu, juga menyerukan dua kubu politik yang berseteru bertemu dalam pembicaraan damai di Maroko.
Utusan PBB Bernardino Leon mengatakan kepada Al-Jazeera pada Ahad (22/3) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), satu-satunya solusi ke depan adalah mencapai kesepakatan politik antara dua pemerintah saingan di negara itu dan milisi sekutu.
Sebelumnya, beberapa hari terakhir, bentrokan sengit meletus di ibukota Tripoli dan sekitarnya.
“Kami telah menghabiskan sepanjang hari berkonsultasi dengan kedua pihak dan kami bersikeras tidak ada solusi militer untuk Libya,” kata Leon. “Situasi di Libya memburuk di hari terakhir dan jelas itu berdampak pada dialog,” tambahnya.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Wartawan Al-Jazeera melaporkan dari Kota Rabat, Maroko, Kongres Umum Nasional (GNC) yang berbasis di Tripoli telah ragu terhadap perkembangan dialog.
Pada Sabtu lalu, pemerintahan Libya di Tobruk yang diakui PBB, meluncurkan serangan udara terhadap bandara dan sebuah kamp militer di Tripoli, menewaskan Salah Burki, seorang komandan senior yang setia pada GNC. (T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)