Kabul, 6 Rajab 1435/6 Mei 2014 (MINA) – Program Pangan Dunia (WFP) PBB mulai mendistribusikan bantuan berupa makanan, tempat berteduh dan air kepada korban musibah tanah longsor di provinsi Badakhshan Afghanistan.
Saat operasi penyelamatan terus berlangsung, pihak berwenang masih belum memiliki angka pasti tentang jumlah orang yang tewas akibat bencana alam tersebut, demikian Press Tv melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.
Perkiraan jumlah korban tewas sejauh ini berkisar antara 250 sampai 2.700 orang. Hal ini diyakini bahwa beberapa korban masih terkubur di bawah lumpur.
Tanah longsor imelanda desa timur laut Abi Barik Jumat, hingga menewaskan ratusan orang dan menyebabkan 700 orang kehilangan keluarganya.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Pada Sabtu, Presiden Afghanistan Hamid Karzai menyatakan, Ahad sebagai hari berkabung nasional bagi para korban bencana.
Karzai juga mengatakan longsor sebuah “tragedi kemanusiaan”, dan mendesak warga Afghanistan dan lembaga kemanusian agar membantu mereka yang terkena dampak bencana longsor.
Kedua longsor dikatakan telah dipicu oleh hujan deras, dengan mengubur pertama sekitar 370 rumah dan yang kedua, satu jam terpisah, menewaskan ratusan penyelamat.
Ada kekhwatiran berkembang di kalangan rakyat dan pejabat Afganistan seperti hujan terus bisa memicu tanah longsor lebih lanjut.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Banyak rumah-rumah pedesaan Afghanistan dilaporkan dibangun dari lumpur atau batu dan mudah hanyut oleh banjir .
Provinsi Badakhshan, yang berbatasan dengan Tajikistan, China dan Pakistan, adalah salah satu daerah termiskin di Afghanistan dan telah terpukul oleh sejumlah tanah longsor dalam beberapa tahun terakhir.
Afghanistan sangat rentan terhadap berbagai macam bencana alam, yang mempengaruhi kehidupan ribuan orang setiap tahun. (T/P012/EO2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai
Baca Juga: Iran, Rusia, Turkiye Kutuk Kekejaman Israel di Palestina dan Lebanon