Gaziantep, Turki, MINA – PBB sedang fokus untuk memenuhi kebutuhan pendidikan dan perawatan kesehatan pengungsi yang tinggal di Turki.
Koordinator populasi dan perwakilan tetap Program Pembangunan PBB (UNDP) Irena Vojackova-Sollorano mengatakan di provinsi Gaziantep pada Kamis (9/11), mereka sangat fokus pada pendidikan dan perawatan kesehatan.
“Di beberapa daerah, kami sangat kuat, di beberapa daerah, Turki lebih kuat dari kami,” katanya. Demikian Anadolu Agency memberitakannya yang dikutip MINA.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
UNDP juga membuka sebuah pusat baru di provinsi ini, bertujuan memberdayakan perempuan pengungsi di Turki dengan memberi mereka kemampuan bahasa dan pendidikan kejuruan.
Turki menampung sekitar 1,5 juta pengungsi perempuan, sementara ada sekitar 30 juta pengungsi wanita di dunia.
Menurut Direktorat Jenderal Pengelolaan Migrasi, Turki merupakan rumah bagi hampir tiga juta orang pengungsi Suriah, jadi sekitar 45 persen dari seluruh pengungsi Suriah di kawasan tersebut.
Pemerintah Ankara telah menghabiskan lebih dari € 20 miliar (US$ 23,25 miliar) dari sumber dayanya sendiri untuk membantu dan melindungi pengungsi sejak awal perang saudara Suriah. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj News Agency (MINA)