Moskow, MINA – Utusan Khusus PBB untuk Suriah Staffan de Mistura mengatakan bahwa dia akan ambil bagian dalam putaran terakhir perundingan damai Suriah di ibu kota Kazakhstan, Astana pada hari Jumat (22/12).
Proses perdamaian Suriah di Jenewa yang dimediasi oleh PBB mencapai kebuntuan bulan ini. De Mistura kehilangan apa yang dia katakan sebagai “kesempatan emas” untuk mengakhiri perang yang hampir tujuh tahun.
Dia mengatakan pada hari Kamis bahwa dia berencana mengadakan perundingan putaran berikutnya di Jenewa pada paruh kedua bulan Januari. Demikian Al Arabiya memberitakannya yang dikutip MINA.
“Saya berencana untuk pergi ke Astana sesaat setelah pertemuan ini,” kata Mistura di Moskow pada awal pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu yang membicarakan tentang Suriah.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Rusia adalah sekutu utama pemerintah Suriah dalam perang melawan oposisi dan militan Islamic State (ISIS).
Pasukan yang setia kepada Presiden Bashar Al-Assad telah membuat keuntungan besar di lapangan sejak Rusia bergabung dalam perang pada akhir 2015. Namun, keterlibatan Rusia tidak menunjukkan tanda berakhirnya perang. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza