Jenewa, MINA – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan bahwa Jalur Gaza kini menjadi “neraka” tempat kelaparan terburuk di bumi, menyusul terus berlanjutnya blokade Israel terhadap bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan oleh warga Gaza.
Dalam konferensi pers di Jenewa baru-baru ini, juru bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), Jens Laerke menyatakan bahwa situasi di Gaza telah mencapai tingkat yang sangat mengkhawatirkan. Anadolu melaporkan.
“Gaza adalah tempat paling lapar di bumi,” ungkapnya. Ia juga menegaskan bahwa Gaza menjadi satu-satunya wilayah di dunia di mana seluruh populasinya menghadapi risiko kelaparan.
Blokade Israel yang berlangsung selama lebih dari satu dekade telah menyebabkan penderitaan mendalam bagi sekitar dua juta penduduk Gaza. Blokade ini membatasi masuknya bantuan makanan, obat-obatan, dan barang-barang kebutuhan dasar lainnya, yang berdampak langsung pada meningkatnya angka malnutrisi dan kemiskinan ekstrem.
Baca Juga: Menlu Iran Tiba di Moskow, Bahas Serangan Israel-AS dengan Putin
Menurut laporan PBB, lebih dari 70 persen penduduk Gaza kini bergantung pada bantuan kemanusiaan untuk bertahan hidup. Namun, akses bantuan terus terhalang oleh pembatasan yang diberlakukan, memperparah situasi kemanusiaan di wilayah tersebut.
Jalur Gaza telah lama menjadi episentrum krisis kemanusiaan akibat konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina. Sejak diberlakukannya blokade pada tahun 2007, wilayah tersebut mengalami kemunduran signifikan dalam berbagai sektor, termasuk kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
Berbagai upaya internasional untuk mendesak pencabutan blokade sering kali menemui jalan buntu. Sementara itu, laporan dari organisasi kemanusiaan menunjukkan bahwa kondisi kesehatan dan nutrisi anak-anak di Gaza terus memburuk, dengan banyak yang menderita kekurangan gizi akut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jurnalis Italia Gelar Aksi Duduk di Roma, Kecam Kejahatan Israel di Gaza
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur