Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBB Gelar Upacara Peringatan untuk 188 Staf yang Gugur pada 2023

Arina Islami - Jumat, 7 Juni 2024 - 16:11 WIB

Jumat, 7 Juni 2024 - 16:11 WIB

5 Views

Secretary-General António Guterres (centre) lights a candle together with Dennis Francis (left), President of the seventy-eighth session of the General Assembly, and Joonkook Hwang, Permanent Representative of the Republic of Korea to the United Nations and President of the Security Council for the month of June, during the annual Memorial Service to honour United Nations Personnel who lost their Lives in the Line of Duty from 1 January to 31 December 2023.

New York, MINA – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadakan upacara peringatan tahunan bagi 188 anggota staf yang kehilangan nyawa saat menjalankan tugas pada tahun 2023, Kamis (6/6).

Di antara personel yang gugur tersebut terdapat 135 staf yang bekerja untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) di Gaza, dan terbunuh dalam genosida Israel di Jalur Gaza, Palestina.

“Hari ini kami mengenang dan menghormati 188 personel Perserikatan Bangsa-Bangsa yang kehilangan nyawa mereka pada tahun 2023, saat menjalankan tugas,” kata Sekretaris Jenderal PBB António Guterres dalam sambutannya di markas PBB, New York, Amerika Serikat, mengutip WAFA.

“Mereka adalah perwujudan persatuan bangsa. Mereka adalah tindakan multilateralisme. Dan mereka melakukan pengorbanan terbesar untuk tujuan itu,” tambahnya.

Baca Juga: Rekor! AS Habiskan USD 17,9 Miliar untuk Bantuan Militer Israel

Sejauh ini, kata Guterres, jumlah tersebut merupakan jumlah tertinggi personel PBB yang terbunuh dalam satu konflik atau bencana alam sejak pembentukan PBB.

“Sebuah kenyataan yang tidak dapat kami terima,” ucapnya.

“Beberapa orang terbunuh bersama keluarga mereka dengan pemboman terhadap rumah mereka; yang lain sedang bekerja, baik di kantor maupun di tempat pengungsian,” lanjut Guterres.

Ia kembali menekannya seruannya untuk pertanggungjawaban penuh oleh Israel atas setiap kematian tersebut.

Baca Juga: Polisi Belanda Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Amsterdam

Gutteres menunjukkan bahwa PBB telah meminta persetujuan dari anggota keluarga untuk memasukkan nama orang yang mereka cintai dalam upacara tersebut.

“Sayangnya, kami tidak dapat menghubungi banyak anggota keluarga rekan-rekan UNRWA kami karena mereka terbunuh atau terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat operasi militer Israel,” jelasnya.

“Saya secara pribadi merasa terpukul karena meskipun kami telah melakukan upaya terbaik, kami tidak dapat melindungi personel kami di Gaza,” lanjutnya.

Ia mengungkapkan, personel PBB yang kehilangan nyawa pada tahun 2023 berasal dari total 37 negara dan 18 entitas PBB berbeda. Mereka adalah personel militer, polisi, dan sipil.[]

Baca Juga: Turki Kecam Israel Atas Satu Tahun Genosida di Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda