New York, 24 Sya’ban 1436/11 Juni 2015 (MINA) – PBB memperingatkan, serangan kepada pasukan penjaga perdamaian internasional dan warga sipil di wilayah Darfur, Sudan, kian memperburuk situasi konflik.
Sementara puluhan ribu orang terpaksa mengungsi, menyelamatkan diri dari pertempuran.
Wakil Sekjen PBB untuk Penjaga Perdamaian, Edmond Mulet mengatakan kepada Dewan Keamanan, Rabu (10/6), kemajuan dalam upaya perdamaian di Darfur telah diabaikan.
Mulet mencatat, tahap kedua kampanye militer “Decisive Summer” pemerintah untuk mengakhiri pemberontakan bersenjata, telah menyebabkan gelombang baru perpindahan ke seluruh wilayah.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Dia mengatakan, organisasi kemanusiaan memperkirakan setidaknya ada 78.000 pengungsi baru tahun ini, sementara PBB belum memverifikasi laporan adanya 130.000 lainnya.
“Ada kekhawatiran signifikan tentang adanya laporan serangan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil,” kata Mulet.
Seorang diplomat berbicara kepada Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), menggambarkan UNAMID, misi gabungan PBB dan Uni Afrika, sebagai misi penjaga perdamaian yang paling tidak berfungsi di dunia.
“Para pejabat PBB akan memberitahu Anda secara pribadi bahwa tindakan pemerintah Sudan adalah salah satu alasan mengapa UNAMID tidak berfungsi,” kata Editor Diplomatik Al Jazeera James Bays melaporkan dari markas PBB di New York.
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan, ada 60 insiden dan serangan bersifat bermusuhan terhadap UNAMID dalam tiga bulan hingga15 Mei, dibandingkan dengan 46 serangan pada kuartal sebelumnya.
UNAMID memiliki setidaknya 15.000 pasukan penjaga perdamaian di Sudan.
Darfur terjun dalam kekacauan sejak 2003, ketika etnis Afrika memberontak, menuduh pemerintah Sudan yang didominasi etnis Arab melakukan diskriminasi.
Kelompok-kelompok HAM menuding pemerintah membalas dengan melepaskan milisi Arab untuk melawan warga sipil, namun klaim itu disangkal oleh pemerintah. (T/P001/R02)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)