PBB : ISIS CIPTAKAN BENCANA DI IRAK

(Photo : MEMO) Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Perwakilan Khusus tentang Anak dan Konflik Bersenjata, Leila Zerrougui,
(Photo : MEMO) Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa () Perwakilan Khusus tentang Anak dan Konflik Bersenjata, Leila Zerrougui,

New York, 5 Ramadhan 1435/3 Juli 2014 (MINA) – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Perwakilan Khusus tentang Anak dan Konflik Bersenjata, Leila Zerrougui, memperingatkan, Irak berada di ambang bencana atas kemajuan terbaru yang dicapai oleh kelompok  Negara Islam Irak dan Suriah ().

Zerrougui menyampaikan pernyataannya disiarkan televisi Irak, perkembangan tersebut, menciptakan situasi yang sangat tidak stabil dan berbahaya bagi anak-anak di Irak, demikian laporan media Timteng (MEMO) yang diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.

Sementara ia menjelaskan kepada wartawan di New York tentang laporan PBB terbaru (2013) terhadap kekerasan anak-anak dan konflik bersenjata, terfokus pada pelanggaran yang dilakukan di daerah-daerah konflik seperti Irak, Suriah, Sudan Selatan, Nigeria, dan Republik Afrika Tengah.

Zerrougui menambahkan, PBB telah mencatat ISIS dalam laporan tahunannya sejak 2011 telah merekrut, membunuh dan melukai anak-anak, serta menyerang sekolah-sekolah dan rumah sakit.

ISIS, selaras dengan pemberontak Sunni di Irak, menguasai wilayah  yang luas di negara itu setelah tentara dan sejumlah pejabat Irak  meninggalkan posnya 10 Juni lalu.

Perdana Menteri Irak Nouri Al-Maliki mengatakan, semua pejuang adalah “teroris ekstremis” Namun, Sunni mengklaim mereka adalah pemberontak yang berjuang untuk hak-hak mereka, yang telah dilanggar selama bertahun-tahun di bawah pemerintahan Al-Maliki.

Dari Baghdad, Imran Khan Al Jazeera melaporkan bahwa khalifah secara efektif adalah sebuah republik Islam yang dipimpin oleh seorang pemimpin, terlepas dari batas-batas nasional.

Dengan pengumuman tersebut, kelompok bersenjata tersebut menyatakan bahwa ISIL sekarang adalah “negara muslim sejati” yang sah.

Menurut Khan, pengumuman itu dapat menyebabkan masalah dengan pejuang Sunni lainnya di Irak, yang memerangi pemerintah pusat Nouri Al-Maliki bukan untuk kekhalifahan.

Pengumuman kelompok itu muncul ketika tentara Irak secara ofensif menekan untuk merebut kembali kota utara Tikrit.

Sumber-sumber keamanan mengatakan, tentara yang didukung oleh helikopter tempur mulai menyerang kota sejak Sabtu, sementara tank dan helikopter dikirim ke daerah-daerah sekitar Universitas Tikrit pada Ahad.

Serangan itu adalah upaya besar pertama oleh tentara Irak untuk merebut kembali wilayah Tikrit setelah Amerika Serikat mengirim 300 penasihat militer, sejumlah pasukan khusus, dan drone untuk membantu pemerintah. (T/P012/EO2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0