New York, 3 Safar 1436/26 November 2014 (MINA) – Kelompok milisi kuat, Islamic State (ISIS) yang mengontrol sebagian besar wilayah Suriah dan Irak, telah menerima sekitar $ 35 juta hingga $ 45 juta (Rp 547,785 milyar) dari pembayaran uang tebusan pada tahun lalu, pemantau ahli PBB tentang Al-Qaeda mengatakan Senin (24/11) – Pada pertemuan Komite Anti-Terorisme Dewan Keamanan PBB, Yotsna Lalji mengatakan, sekitar $ 120 juta uang tebusan dibayarkan kepada kelompok bersenjata antara tahun 2004 hingga 2012, Arab News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Penculikan untuk meminta uang tebusan “terus berkembang”, seperti yang ditunjukkan oleh kelompok ISIS, sehingga mereka telah mengumpulkan antara $ 35 juta hingga $ 45 juta dalam setahun terakhir.
Yotsna Lalji mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, Al-Qaeda dan afiliasinya membuat penculikan sebagai taktik inti untuk memperoleh pendapatan.
Dia menunjuk rekaman Oktober 2012, di mana pemimpin Al-Qaeda Ayman Al Zawahiri menyeru para militan di seluruh dunia untuk menculik orang-orang Barat .
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Lalji mengungkapkan, Al-Qaeda di Semenanjung Arab yang beroperasi di Yaman menerima $ 20 juta (Rp 243,460 milyar) uang tebusan antara tahun 2011 hingga 2013, dan Al-Qaeda di Maghreb Islam yang beroperasi di Afrika Utara menerima $ 75 (Rp 912,975 milyar) selama empat tahun terakhir.
Kelompok Al-Qaeda Boko Haram di Nigeria dan Al-Shabab di Somalia juga telah mengumpulkan jutaan dolar selama beberapa tahun terakhir. Kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina telah menerima sekitar $ 1,5 juta (Rp 18,259 milyar) uang tebusan. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan