Jenewa, MINA – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat (17/1) melaporkan bahwa Israel telah membunuh 35 anak Palestina setiap hari di Jalur Gaza selama 14 bulan terakhir, WAFA melaporkannya.
“Kami mendukung data Kementerian Kesehatan Palestina yang menunjukkan bahwa lebih dari 15.000 anak perempuan dan laki-laki telah tewas,” ujar James Elder, Juru Bicara Dana Anak-Anak PBB (UNICEF), dalam konferensi pers di Jenewa.
“Artinya, sekitar 35 anak tewas setiap hari. Data ini didukung oleh laporan tinjauan sejawat dari The Lancet, yang bahkan mengindikasikan jumlah anak yang lebih banyak,” tambah Elder.
Tragedi kemanusiaan itu menggambarkan eskalasi kekerasan yang telah menghancurkan generasi muda Palestina, dengan dampak yang meluas terhadap keluarga, pendidikan, dan komunitas di Gaza.
Baca Juga: Usai Kebakaran Los Angeles Hadapi Limpasan Hujan Beracun
PBB terus menyerukan penghentian kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap anak-anak di wilayah konflik tersebut. UNICEF menekankan perlunya tindakan global segera untuk menghentikan pembunuhan massal dan memberikan perlindungan bagi anak-anak yang paling rentan.
James Elder juga menyerukan komunitas internasional untuk bertindak tegas, mengutuk kekejaman ini, dan menuntut Israel mematuhi hukum humaniter internasional.
“Setiap nyawa anak yang hilang bukan hanya statistik. Itu adalah tragedi yang tak terukur bagi keluarga, komunitas, dan masa depan kemanusiaan,” pungkas Elder.[]
Baca Juga: 354 Sekolah di Bangkok Libur Imbas Polusi Udara
Mi’raj News Agency (MINA)