Ramallah, MINA – Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) dalam laporannya pada Jumat (17/7) mengatakan, selama dua pekan terakhir, otoritas pendudukan Israel menghancurkan atau menyita 31 bangunan milik Palestina karena kurangnya izin bangunan yang dikeluarkan Israel.
Mengutip dari kantor berita Palestina WAFA, dalam Laporan Perlindungan Sipil setiap dua pekannya, OCHA mencatat, otoritas pendudukan Israel menggusur 13 orang dan mempengaruhi penghidupan lebih dari 100 orang yang lainnya.
“Di komunitas Badui Palestina di Fasayil, di Lembah Jordan, pihak berwenang Israel menghancurkan 12 rumah dan struktur mata pencaharian yang digunakan secara musiman. Empat struktur sasaran lainnya terletak di empat komunitas Badui di daerah yang dialokasikan untuk perluasan pemukiman ilegal Ma’ale Adumim,” jelas OCHA.
Organisasi PBB itu mengatakan, dua bangunan juga dihancurkan di komunitas At-Taybeh, dekat Hebron, berdasarkan Orde Militer Israel 1797, di samping sembilan bangunan lain di Yerusalem Timur yang diduduki, termasuk dua di lingkungan al-Isawiya, di mana pada 19 Februari 2020, pemerintah kota Yerusalem mengumumkan pembekuan enam bulan dalam pembongkaran.
Baca Juga: Sektor Pariwisata Israel Hancur, 90 Hotel Tutup Sejak Perang
“Selama periode yang sama, pasukan penjajah Israel membuldoser lahan pertanian di dua lokasi di Wilayah C di daerah Hebron, mengklaim daerah itu ditetapkan sebagai “tanah negara”. Di Al Baq’a, dekat kota Hebron, empat dunum tanaman musiman dan dinding penahan dibuldoser dan dihancurkan, sementara di sebelah kota Sa’ir, 70 pohon zaitun dicabut,” kata UN-OCHA.
Sementara itu, UN-OCHA mengatakan, lima warga Palestina terluka, dan puluhan pohon dan kendaraan dirusak oleh pemukim Israel selama dua minggu terakhir. Semua cedera terjadi dalam dua insiden di desa Biddya, dekat Salfit, ketika pemukim menyerang petani yang bekerja di tanah mereka: tiga orang ditembak dengan amunisi hidup, satu secara fisik diserang, dan satu lagi digigit anjing yang dilepaskan oleh pemukim.
Puluhan pohon zaitun juga dibakar oleh pemukim ilegal di desa Burin, dekat Nablus, dan beberapa lainnya dicabut di komunitas As-Seefer di Hebron, yang terletak di daerah tertutup di belakang Penghalang Segregasi Israel.
Para pemukim Israel juga menyerbu desa Al-Lubban ash-Sharqiya, selatan Nablus, tempat mereka merusak 12 kendaraan, kata kelompok PBB itu.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Di Jalur Gaza, UN-OCHA mengatakan setidaknya 18 kali, pasukan Israel melepaskan tembakan peringatan di dekat pagar perimeter Israel di sekitar Gaza, dan di lepas pantai, mungkin untuk menegakkan pembatasan akses. Sementara tidak ada korban dilaporkan.
Dalam satu insiden lainnya, pasukan angkatan laut Israel menangkap empat nelayan dan menyita dua kapal, para nelayan kemudian dibebaskan. (T/R6/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang