Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBB: Israel Lakukan Kejahatan Perang Berulang di Gaza dan Tepi Barat

Widi Kusnadi Editor : Sri Astuti - Ahad, 28 September 2025 - 07:32 WIB

Ahad, 28 September 2025 - 07:32 WIB

34 Views

Pasukan Zionis Israel masih terus membombardir Jalur Gaza. (Foto: x)

Jenewa, MINA – Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Turk, menyatakan bahwa situasi di Jalur Gaza dan Tepi Barat saat ini berada dalam kondisi yang sangat mengerikan.

Ia menegaskan, Israel telah berulang kali melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, khususnya di Gaza.

“Jika Anda melihat semua pernyataan yang telah saya buat, saya berbicara tentang Gaza hampir setiap pekan,” kata Turk dalam konferensi pers di Jenewa, Jumat (26/9), seperti dikutip Anadolu Agency.

Turk menggambarkan kondisi di Gaza sebagai tragedi kemanusiaan yang terus memburuk akibat serangan Israel yang tidak henti-hentinya.

Baca Juga: Ratusan Demonstran pro-Palestina Unjuk Rasa di Luar Konsulat Israel di Spanyol

“Kejahatan perang di atas kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan di atas kejahatan terhadap kemanusiaan,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya fokus komunitas internasional untuk segera menghentikan penderitaan warga sipil Palestina. Menurutnya, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencapai gencatan senjata dan membebaskan seluruh sandera yang ditahan.

“Solusinya jelas: Kita membutuhkan gencatan senjata. Kita membutuhkan pembebasan semua sandera, dan saya yakin kita membutuhkan jalan menuju perdamaian,” tegas Turk.

Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya jumlah korban jiwa di Jalur Gaza. Serangan udara dan darat Israel terus menghantam wilayah padat penduduk, termasuk fasilitas medis dan tempat pengungsian.

Baca Juga: Boston Rusuh, Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026

Pada Rabu (24/9), puluhan warga Palestina dimakamkan di luar Rumah Sakit Al-Aqsa, Deir al-Balah, Gaza Tengah, setelah menjadi korban terbaru agresi Israel.

Sejak 7 Oktober 2023, Israel melancarkan agresi militer besar-besaran ke Jalur Gaza dengan dalih membalas serangan kelompok perlawanan Palestina. Blokade penuh terhadap Gaza diberlakukan, memutus akses listrik, air bersih, bahan bakar, serta bantuan kemanusiaan.

Menurut data PBB, lebih dari puluhan ribu warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah gugur dalam serangan tersebut. Ribuan lainnya luka-luka dan jutaan orang kehilangan tempat tinggal. Sementara di Tepi Barat, kekerasan oleh pemukim ilegal dan pasukan Israel meningkat tajam, memicu ketegangan yang semakin meluas.

Komunitas internasional, termasuk PBB, berkali-kali menyerukan penghentian kekerasan dan perlindungan terhadap warga sipil. Namun, hingga kini belum ada langkah konkret yang mampu menghentikan agresi Israel maupun memastikan bantuan kemanusiaan masuk dengan aman ke Gaza. []

Baca Juga: Italia akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Gaza

Mi’raj News Agency (MINA) 

Rekomendasi untuk Anda