New York, MINA – Pasukan udara Israel menyerang konvoi pasokan medis milik PBB yang akan dikirim ke Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza Utara. Akibatnya, bantuan medis tersebut hancur, tidak bisa dipakai lagi.
Kejadian itu dilaporkan oleh Juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Stéphane Dujarric baru-baru ini.
Menurutnya, kondisi di Gaza Utara sangat memprihatinkan akibat kontrol penuh Israel yang sengaja ingin melakukan pembunuhan sistematis. Al-Jaazera melaporkan, Jumat (1/11).
Dujarric menyatakan bahwa blokade Israel di Gaza utara masih berlangsung hingga saat ini dan mengakibatkan bantuan medis tidak bisa masuk ke wilayah itu.
Baca Juga: Hamas Tuding Netanyahu Sengaja Biarkan Sandera Israel Kelaparan di Gaza
Namun, di tengah kesulitan itu, PBB tetap bertekad akan menyalurkan bantuan medisnya ke Gaza, khsuusnya di wilayah utara.
Dujarric mencatat bahwa rumah sakit di Gaza terus berupaya keras agar tetap beroperasi di tengah gempuran pasukan Israel yang intens.
Pada Kamis (31/10) lalu, pasukan Israel menargetkan lantai tiga Rumah Sakit Kamal Adwan yang menyebabkan kerusakan parah serta menyebabkan empat anggota staf medis mengalami luka. []
Baca Juga: 22.000 Truk Tertahan di Perbatasan, WHO Desak Penambahan Bantuan Masuk Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas: Serangan Israel Tidak akan Hapus Identitas Islam di Masjid Al-Aqsa