Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBB: Israel Tidak Boleh Tolak Solusi Dua Negara

Nur Hadis Editor : Ali Farkhan Tsani - Sabtu, 20 Juli 2024 - 03:54 WIB

Sabtu, 20 Juli 2024 - 03:54 WIB

10 Views

Washington, MINA – PBB mengatakan solusi dua negara tidak dapat ditolak sebagai tanggapan terhadap resolusi yang disahkan oleh parlemen Israel yang menolak pembentukan negara Palestina. Demikian dikutip dari Anadolu, Jum’at, (19/7).

Juru Bicara Stephane Dujarric mengatakan, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres kecewa dengan keputusan parlemen Israel (Knesset) yang meloloskan undang-undang tersebut.

Guterres berkali-kali menyatakan keyakinannya, akan mengakhiri pendudukan dan merundingkan solusi dua negara.

“Jelas Anda tidak bisa menolak solusi dua negara,” kata Dujarric kepada wartawan.

Baca Juga: Jamaah Ashabul Kahfi Australia Doa Bersama untuk Ulama Aceh Tu Sop

Solusi negara Israel dan negara Palestina yang merdeka, demokratis, bersebelahan, layak dan berdaulat hidup berdampingan dalam perdamaian dan keamanan dengan basis perbatasan yang aman dan diakui sesuai garis tahun 1967, ujarnya.

“Yerusalem sebagai ibu kota kedua negara, adalah satu-satunya jalan menuju perdamaian berkelanjutan bagi rakyat Israel dan rakyat Palestina,” kata juru bicara tersebut.

“Jadi, usulan yang diajukan (di Knesset), bagi kami, jelas tidak sejalan dengan resolusi PBB, hukum internasional, dan perjanjian sebelumnya, dan (Guterres) sekali lagi, menyerukan kepada Israel dan semua pihak secara jujur, untuk melakukan apa pun yang semakin menjauhkan kita dari hal-hal yang tidak diinginkanya dari solusi dua negara,” tambahnya.

Resolusi yang disahkan di Knesset dengan suara 68-9 menyatakan bahwa pendirian negara Palestina di jantung Tanah Israel akan menimbulkan bahaya nyata bagi Negara Israel dan warga negaranya, melanggengkan konflik hubungan Israel-Palestina dan menggoyahkan kawasan.

Baca Juga: Lima Orang Tewas Imbas Kekerasan Etnis di Manipur India

Pemungutan suara tersebut dilakukan ketika Perdana Menteri Benyamin Netanyahu dijadwalkan berangkat ke Washington pada hari Ahad untuk bertemu dengan Presiden AS Joe Biden dan berpidato di depan Kongres.

Sebelumnya, Knesset melakukan pemungutan suara pertama pada bulan Februari untuk secara sepihak menolak pengakuan negara Palestina. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Sengaja Targetkan Aktivis Turkiye-Amerika

Rekomendasi untuk Anda

MINA Millenia
MINA Sport
MINA Health
Asia
Indonesia