Gaza, MINA – PBB pada Senin (17/11) menegaskan situasi yang sangat sulit di Jalur Gaza, karena upayanya untuk mengirimkan tenda kepada mereka yang membutuhkan berulang kali ditolak pendudukan Israel.
Mengutip Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), Juru Bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan dalam konferensi pers bahwa situasi kemanusiaan masih sangat sulit, dengan banyak orang kesulitan mengakses kebutuhan dasar yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup. Anadolu melaporkan.
“Sejak 10 Oktober, setidaknya sembilan upaya PBB dan mitra kami untuk mengirimkan tenda telah ditolak,” ujarnya.
Mengingat hujan lebat baru-baru ini di wilayah kantong tersebut, Dujarric mengatakan tim kemanusiaan melakukan penilaian cepat di daerah terdampak selama akhir pekan dan memberikan beberapa bantuan awal.
Baca Juga: Smartphone dan Laptop Baru Mendadak Banjiri Jalur Gaza, Aktivis Curiga
Ia mengatakan mitra yang menangani keamanan pangan melaporkan bahwa dengan meningkatnya volume paket makanan yang masuk ke Gaza dalam beberapa hari terakhir, mereka berencana melanjutkan distribusi dua paket makanan dan satu karung tepung di seluruh jalur tersebut.
Namun, Dujarric juga mencatat distribusi di Gaza utara baru-baru ini terbatas dan berkata: “Awal pekan lalu, distribusi di Utara harus dibatasi pada biskuit berenergi tinggi dan satu kantong tepung karena mitra yang bekerja untuk membawa pasokan menghadapi kendala, termasuk deprioritas kargo kemanusiaan di penyeberangan, keterlambatan bea cukai, dan kurangnya akses ke penyeberangan utara.”
Menyoroti skala kerusakan di Jalur Gaza, Dujarric mengatakan tim telah membersihkan 100.000 ton puing sejak gencatan senjata diberlakukan, tetapi menambahkan bahwa hampir 58 juta ton puing masih tersebar di Jalur Gaza, dan hanya setengahnya yang saat ini dapat diakses. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Korban Gaza Terus Berjatuhan, 266 Warga Tewas Sejak Gencatan Senjata
















Mina Indonesia
Mina Arabic