PENGUNGSI-SURIAH1-300x217.jpg" alt="Pengungsi Suriah bentrok dengan keamanan di perbatasan Macedonia. (Foto: AP)" width="300" height="217" /> Pengungsi Suriah bentrok dengan keamanan di perbatasan Macedonia. (Foto: AP)
New York, 24 Dzulqa’dah 1436/8 September 2015 (MINA) – PBB telah menyerukan negara-negara Eropa untuk menjamin relokasi bagi 200.000 pengungsi.
Juru bicara UNHCR Melissa Fleming mengatakan, Selasa (8/9), Eropa adalah benua “kaya” yang bisa mengelola jumlah pengungsi yang datang.
Pejabat PBB itu mengatakan, negara-negara anggota Uni Eropa diwajibkan menyusun rencana untuk menerima pengungsi.
Menurut Fleming, sistem saat ini membuat negara-negara di perbatasan Eropa sedang “terbebani” seperti Yunani, Italia dan Hungaria.
Baca Juga: Menlu Belgia Kembali Tegaskan Dukungannya untuk Jatuhkan Sanksi terhadap Israel
Wartawan Al-Jazeera Mohammed Jamjoom melaporkan dari Wina yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), banyak pengungsi yang tiba khawatir tentang langkah-langkah baru pemerintah setempat yang akan membatasi gerakan mereka.
Jamjoom mengatakan, pemerintah Austria yang menerima pengungsi, pada saat ini tidak memiliki jalur yang jelas ke depannya.
Kementerian Dalam Negeri Austria mengatakan, pemerintah sedang berjuang mengambil langkah dengan kebijakan yang tetap dalam aturan Uni Eropa.
Menurut catatan sementara PBB menyebutkan 7.000 pengungsi Suriah tiba di Macedonia pada Senin, sementara sekitar 30.000 berada di pulau-pulau Yunani, termasuk 20.000 di Lesbos.(T/P01/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Kabur ke Yunani di Saat Penduduk Israel Digempur Iran