New York, MINA – Juru Bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan jumlah makanan harian yang diberikan kepada warga sipil di Jalur Gaza menurun 70 persen pekan ini dibandingkan pekan lalu.
Dilansir dari WAFA, dalam pernyataan selama konferensi pers di markas besar PBB di New York pada Selasa (13/5), ia menekankan pentingnya tim PBB memasuki Gaza dan mengidentifikasi kebutuhan warga di lapangan.
Ia menunjukkan bahwa jumlah makanan harian di Jalur Gaza menurun dari 840.000 makanan pekan lalu menjadi 260.000, turun 70 persen.
Dujarric menekankan bahwa bantuan kemanusiaan tidak terbatas pada makanan saja.
Baca Juga: Pasca Pembebasan Sandera AS, Hamas Nyatakan Kesiapan Gencatan Senjata Permanen
Ia menunjuk pada kebutuhan untuk menyediakan layanan air, kesehatan, gizi, pendidikan, dan perlindungan langsung kepada warga Palestina di Jalur Gaza.
Juru Bicara PBB memperingatkan bahwa bahan bakar hampir habis di fasilitas kesehatan dan air di dalam Jalur Gaza, yang telah berada di bawah blokade ketat Israel sejak Maret lalu.
“Pelayanan kesehatan di Gaza berada di ambang kehancuran, karena rumah sakit menghadapi banyaknya korban luka di tengah kekurangan pasokan dasar, peralatan, darah, dan tenaga medis,” katanya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya telah menyatakan bahwa mencegah akses langsung ke makanan dan pasokan penting di Jalur Gaza menyebabkan “lebih banyak kematian dan jatuh ke dalam kelaparan.” []
Baca Juga: Hassan Eslih Jurnalis ke-215 yang Syahid di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)