News York, 1 Rajab 1436/20 April 2015 (MINA) – Perserikatan Bangsa-Bangsa membantah memediasi antara Gerakan Perlawanan Islam Hamas dengan Israel untuk mencapai gencatan senjata jangka panjang, dan untuk menyepakati penggunakan semen yang masuk Jalur Gaza dalam beberapa tujuan.
Koordinator Pendudukan dan Kemanusiaan PBB untuk wilayah Palestina, James W. Rawley mengatakan, kepada radio Ibrani, “Saat ini, tidak ada pembicaraan yang terjadi antara wakil dari Hamas dengan PBB tentang mencapai kesepakatan gencatan senjata jangka panjang di Jalur Gaza”, laporan Middle East Monitor (MEMO) diberitakan Mi’raj Islamic News Agency ((MINA), Senin (20/4).
James W. Rawley mengungkapkan, keyakinannya bahwa perundingan tersebut harus dilakukan dan juga harus mencakup Otoritas Palestina.
Dia menambahkan, “Organisasi internasional tidak memiliki bukti tentang penggunaan bahan bangunan yang dikirim ke Jalur Gaza dalam keperluan non-sipil.”
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
Utusan PBB mengakui, keberadaan pasar gelap perdagangan bahan bangunan yang masuk ke Jalur Gaza untuk tujuan rekonstruksi. Menurutnya, bahan yang digunakan adalah untuk merenovasi bangunan.
Dia melaporkan, sekitar 16.000 rumah hancur total selama perang baru-baru ini di Jalur Gaza. Tak satu pun dari mereka telah direkonstruksi sampai sekarang, “Karena uang yang masyarakat internasional janjikan untuk dikirim belum datang,” katanya.
Rawley mengatakan, ada kerjasama antara PBB dan Israel berkaitan dengan rekonstruksi sektor ini, menyerukan tindakan lebih ke arah mencabut blokade Gaza. (T/P002/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan