Ankara, MINA – PBB mengecam langkah Zionis Israel yang diduga sebagai penyebab pemindahan warga Palestina yang tinggal di komunitas Badui di Tepi Barat yang diduduki, Kamis (4/8).
Dalam sebuah laporan, sebagaimana dikutip dari Middle East Monitor, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan, sekitar 100 warga Palestina terpaksa meninggalkan komunitas Ras At-Teen Badui di dekat kota Ramallah bulan lalu.
Laporan tersebut mengutip kondisi kehidupan yang tak layak sebagai akibat dari “tindakan pemaksaan” Israel, kekerasan pemukim dan pembongkaran tempat penampungan mereka sebagai alasan yang memaksa warga Palestina meninggalkan komunitas mereka.
PBB meminta pihak berwenang Israel untuk menghentikan kebijakan pembongkaran rumah dan penyitaan tanah, meminta pertanggungjawaban pemukim atas kekerasan mereka terhadap penduduk Palestina dan untuk mencegah penggunaan kekuatan berlebihan terhadap mereka.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Perkiraan Israel dan Palestina menunjukkan ada sekitar 660.000 pemukim yang tinggal di 145 kamp pemukiman dan 140 pos di Tepi Barat yang diduduki.
Di bawah hukum internasional, semua pemukiman Yahudi di wilayah pendudukan dianggap ilegal. (T/ara/P2)
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon