PBB: Kesepakatan Gencatan Senjata Di Suriah Timbulkan Optimisme

Utusan khusus PBB untuk Suriah Staffan de Mistura (Foto : Press Tv)
Utusan khusus untuk Staffan de Mistura (Foto : Press Tv)

Damaskus, 26 Jumadil Awal 1437/4 Maret 2016 (MINA) – Utusan khusus PBB untuk Suriah, Steffan de Mistura, telah memberikan penilaian optimis karena sudah disepakatinya dan sudah mulai berlangsungnya gencatan senjata antara beberapa fihak bertikai di Suriah.

“Perjanjian gencatan senjata yang diinisiasi AS dan Rusia telah terasa di seluruh Suriah meskipun masih ada pelanggaran-pelanggaran kecil,” katanya saat konferensi perdamaian Suriah di  Jenewa, Kamis (3/3). 

Bentrokan dilaporkan terjadi di  Homs, Hama, Latakia dan Damaskus.

Masih ada sejumlah tempat di mana pertempuranmasih terus terjadi, termasuk di bagian daerah Hama, Homs, Latakia dan Damaskus,” kata diplomat senior PBB itu kepada wartawan. Sebagaimana Press Tv melaporkan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat.

De Mistura berbicara di akhir pertemuan yang bertujuan untuk meningkatkan akses ke 4 juta orang yang tinggal di daerah terkepung dan sulit dijangkau di Suriah.

Ia juga mengatakan Amerika Serikat dan Rusia sebagai cochair dari Kelompok Dukungan Suriah Internasional, aktif mengamati perkembangan di lapangan sehingga pelaksanaan gencatan senjata di Suriah dapat dipastikan yang terbaik.

Dua co-chair, yang, seperti yang Anda tahu, adalah pemain penting untuk mengontrol penghentian permusuhan yang mereka sendiri telah memfasilitasi, termasuk memantau situasi di daerah-daerah tersebut. Di sampung itu  dunia juga memantau,tambahnya.

De Mistura mengatakan pihaknya juga bekerjasama dengan kedua co-chair, Moskow dan Washington untuk menemukan faktor-faktor yang bisa merusak kepercayaan para fihak dalam proses gencatan senjata.

Selama hampir lima tahun Suriah telah bergulat dengan pemberontakan yang banyak memakan korban dan menumbuhkan arus pengungsi besar-besaran termasuk  ke Eropa. Sementara negara asing ditenggarai juga menjadi penyulut konflik ini. Diperkirakan lebih dari 250.000 orang tewas dan jutaan telah mengungsi di negara-negara tetangga dan Eropa. (T/P002/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.