Gaza, 2 Dzulqo’dah 1435/ 28 Agustus 2014 (MINA) – Untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun terakhir, konvoi bantuan kemanusiaan PBB World Food Programme (WFP) menyeberang perbatasan Mesir menuju Jalur Gaza. Konvoi tersebut membawa bantuan makanan untuk membantu sekitar 150.000 orang selama lima hari ke depan.
Konvoi truk WFP tiba di perbatasan Rafah setelah tujuh jam menempuh perjalanan dari Alexandria melewati semenanjung Sinai, kata WFP dalam rilisnya di laman resmi PBB, dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis.
“Ini adalah pertama kalinya WFP menggunakan penyeberangan Rafah sejak blokade Israel diberlakukan pada tahun 2007 lalu,” kata rilis itu.
Konvoi 18 truk membawa 15.600 paket bantuan makanan, terdiri dari 25.000 tumpukan paket makanan yang diantaranya makanan dalam kemasan seperti daging kaleng, kacang kalengan, teh dan lainnya. Konvoi bantuan selanjutnya untuk mencukupi kekurangannya diperkirakan akan menyeberang ke Gaza dalam beberapa hari ke depan.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
“Hal ini sangat penting bahwa kita memiliki akses ke jalur gaza dari rute yang berbeda, termasuk perbatasan Rafah, untuk memastikan aliran bantuan kemanusiaan yang berkesinambungan guna memenuhi bertambahnya kebutuhan orang-orang yang terkena dampak peperangan baru-baru ini,” kata Mohamed Diab, direktur regional WFP untuk Timur Tengah, Afrika Utara, Asia Tengah dan Eropa Timur.
“Kami berterima kasih kepada pemerintah Mesir yang telah membuka perbatasan Rafah dan memudahkan WFP untuk mendapatkan makanan di Mesir,” tambahnya.
Untuk memenuhi kebutuhan mendesak bagi bantuan kemanusiaan di Gaza, lembaga PBB di Palestina telah mengaktifkan beberapa unit lapangan. Di bawah koordinasi WFP, mereka bertugas mengkoordinasikan gerakan bantuan kemanusiaan ke Gaza, sementara Bulan Sabit Merah Mesir berkoordinasi di Rafah.
“Pembukaan perbatasan Rafah untuk bantuan kemanusiaan memberikan peluang besar guna meningkatkan pengiriman bantuan ke Gaza dan perlu dipertahankan,” kata direktur WFP, Pablo Recalde.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Sejak awal konflik pada awal Juli, WFP telah memberikan bantuan makanan darurat sehari-hari untuk sekitar 350.000 orang pengungsi di Gaza, dan 120.000 orang memperolah bantuan darurat.
Untuk melanjutkan program bantuan pangan di Palestina, WFP memerlukan $ 70 juta untuk tiga bulan.
Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki Moon menyambut baik pengumuman gencatan senjata terbuka untuk Gaza. Ia menambahkan, semoga ini menjadi peristiwa terakhir adanya pembunuhan dan kehancuran yang luas. Warga sipil di kedua pihak perlu jaminan untuk melanjutkan kehidupan sehari-hari, dan untuk memungkinkan upaya pemulihan kemanusiaan serta menghilangkan rasa putus asa orang-orang di Gaza. (T/K09/R03 )
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza