Jenewa, 18 Sya’ban 1436/5 Juni 2015 (MINA) – PBB mengumumkan, Jumat (5/6), korban tewas dalam perang di Yaman setidaknya 2.288 orang dan hampir 10.000 lainnya luka-luka sejak awal serangan udara militer koalisi pimpinan Arab Saudi melawan militan Houthi.
“Lebih satu juta orang telah mengungsi di semua provinsi di Yaman antara 26 Maret hingga akhir Mei,” kata Juru Bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) Jens Laerke dalam sebuah konferensi pers PBB di Jenewa, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Jumlah pengungsi diperkirakan akan meningkat lebih lanjut selama beberapa pekan mendatang jika konflik berlanjut,” kata Laerke.
PBB mengatakan hampir 20 juta atau 78 persen warga Yaman sekarang membutuhkan bantuan kemanusiaan.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Sementara itu, pembicaraan damai yang disponsori PBB akan dimulai pada 14 Juni di Jenewa, dengan maksud mengakhiri pertempuran saat ini dan mengembalikan momentum menuju transisi demokrasi.
Yaman terjun dalam kekacauan sejak September lalu, ketika gerilyawan Houthi menguasai ibukota Sanaa untuk memperluas pengaruhnya ke wilayah Yaman lainnya.
Pada 25 Maret, Arab Saudi dan sekutu-sekutu Arab-nya memulai agresi udara yang luas dengan menargetkan posisi milisi Houthi di seluruh negeri.
Pemerintah Riyadh mengatakan, serangan udaranya dilakukan menanggapi permintaan Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi yang meminta intervensi militer di negaranya. (T/P001/P2)
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan