Baghdad, MINA – Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB pada Rabu (10/1) mengecam peningkatan serangan udara dan darat oleh pasukan Presiden Bashar Al-Assad dan sekutunya hingga menewaskan hampir 100 orang selama 10 hari terakhir di Ghouta Timur Suriah.
“Sejak 31 Desember sedikitnya 85 warga sipil, termasuk 21 perempuan dan 30 anak-anak tewas dan 183 lainnya terluka di Ghouta, di pinggiran kota Damaskus,” kata Komisaris Tinggi HAM PBB Zeid Ra’ad al-Hussein dalam pernyataannya.
“Dua fasilitas medis terkena serangan udara selama periode ini, bahkan menewaskan seorang pekerja medis dan membuat satu fasilitas tidak berfungsi,” tambah dia. Anadolu Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA).
Al-Hussein juga mengatakan, upaya untuk mengevakuasi korban medis telah gagal, ia mengingatkan rezim Suriah berkewajiban untuk membantu berdasarkan hukum kemanusiaan internasional.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Dia juga mengungkapkan “keprihatinan serius” tentang situasi yang terjadi sekitar dua juta orang di Idlib menjadi korban. “Baik Suriah Timur Ghouta dan Idlib telah dianggap sebagai daerah de-eskalasi yang ditengahi di bawah proses Astana oleh Rusia, Turki dan Iran, dengan tujuan untuk mengakhiri kekerasan dan memperbaiki situasi kemanusiaan pada Mei 2017.” (T/R03/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata