Tepi Barat, 25 Jumadil Awwal 1438/ 23 Februari 2017 (MINA) – PBB mengutuk rencana Israel untuk pembongkaran baru terhadap ratusan bangunan termasuk sekolah di desa etnis Badui, Khan Al-Ahmar, Tepi Barat yang diduduki.
“Ini tidak bisa diterima dan harus dihentikan,” kata Robert Piper, Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Palestina, pada hari Rabu (22/2), demikian Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Piper mengunjungi desa tersebut, tempat sekolah dasar dan 140 bangunan yang berisiko pembongkaran.
“Khan Al-Ahmar adalah salah satu komunitas yang paling rentan di Tepi Barat dalam berjuang mempertahankan hidup minimum dalam menghadapi tekanan kuat dari pemerintah Israel,” ujarnya.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Menurutnya, para pejabat Israel lebih sepekan terakhir mengeluarkan puluhan perintah pembongkaran yang mengancam hampir setiap bangunan di bagian desa Khan al-Ahmar, dengan dalih bangunan tersebut dibangun tanpa izin.
Sementara warga Palestina tidak mungkin semuanya mendapat izin untuk pembangunan oleh otoritas Israel.
Menurutnya, Kementerian Pertahanan Israel harus bertanggung jawab atas masalah ini.
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Menurut data PBB, ada 46 komunitas Badui di Tepi Barat yang berisiko mengalami pemindahan paksa yang akan mengusir sekitar 7.000 warga Palestina.
Israel sering menggunakan penghancuran rumah untuk mengontrol dan menghukum warga Palestina yang tinggal di bawah pendudukan di Tepi Barat dan Al-Quds (Yerusalem Timur).
Sejak tahun 1967, ketika Israel menduduki wilayah Palestina, sekitar 48.000 rumah dan bangunan perumahan Palestina telah dihancurkan. (T/R10/RI-1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza